Setelah serangkaian kasus ban mobil pecah di jalan raya yang menyebabkan kemacetan lalu lintas dan potensi kecelakaan, Departemen Kepolisian Lalu Lintas ( Kementerian Keamanan Publik ) telah mengeluarkan peringatan.
Pada pagi hari tanggal 20 November, berbicara dengan reporter VietNamNet, Letnan Kolonel Pham Duc Dong - Wakil Kepala Departemen Patroli dan Pengendalian Lalu Lintas Jalan Raya dan Kereta Api (Departemen 6, Departemen Kepolisian Lalu Lintas) mengatakan bahwa dalam waktu singkat, unit tersebut telah mencatat banyak kasus mobil dengan ban rusak di jalan raya.
Menurut Letnan Kolonel Pham Duc Dong, situasi mobil dengan ban kempes di jalan raya sangat beragam, mulai dari mobil, truk, truk gandeng..., tersebar dalam rentang waktu berbeda dalam sehari.
"Hampir setiap hari, kepolisian lalu lintas mencatat kasus mobil kempes. Khususnya di Jalan Raya Nasional 45, Mai Son, pada 10 dan 19 November, terdapat 3 mobil yang mengalami kempes secara bersamaan," ujar Letnan Kolonel Pham Duc Dong.
Menurut Wakil Kepala Dinas 6, beberapa truk gandeng tiba-tiba mengalami ban meletus sehingga terpaksa berhenti dan parkir di tengah jalan, sehingga menimbulkan kemacetan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan.
"Khususnya di ruas Jalan Raya Nasional 45-Mai Son, hanya ada dua lajur, sehingga kendaraan yang rusak terpaksa berhenti dan mengambil satu lajur, sehingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas," ujar Letnan Kolonel Pham Duc Dong.
Letnan Kolonel Dong menambahkan bahwa dalam kasus ban mobil yang rusak, kepolisian lalu lintas memberikan dukungan tepat waktu, siang atau malam.
"Begitu kami menerima informasi melalui hotline 19008099, kami akan mengirimkan petugas dan tentara ke lokasi kejadian. Polisi lalu lintas akan memasang penanda, kerucut reflektif... untuk mengarahkan lalu lintas guna memastikan keselamatan bagi tim penyelamat yang akan menderek kendaraan yang rusak dari jalan raya," ujar Letnan Kolonel Dong.
Berdasarkan kenyataan di atas, Letnan Kolonel Pham Duc Dong menyarankan agar setiap pengemudi dan unit bisnis transportasi perlu memeriksa keselamatan teknis kendaraan sebelum berpartisipasi dalam lalu lintas, terutama sebelum memasuki jalan raya. Selain itu, perlu dilakukan perawatan kendaraan secara berkala, pemeriksaan ban secara berkala untuk segera diperbaiki dan diganti jika sudah aus.
"Pengemudi dan pelaku usaha transportasi perlu melakukan semua langkah pemeriksaan dengan benar dan menyeluruh sebelum keberangkatan guna meminimalkan kerusakan kendaraan dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya," saran Letnan Kolonel Senior Pham Duc Dong.
Menurut Letnan Kolonel Dong, ketika mengalami kecelakaan di jalan raya atau jalan raya nasional, peserta lalu lintas perlu mengambil langkah-langkah berikut: Ketika kendaraan mengalami kecelakaan (kehabisan bensin, ban kempes, kendaraan mogok, dll.), pengemudi perlu memperhatikan, menyalakan lampu sein, mencoba untuk memindahkan kendaraan secara perlahan dari jalur ke jalur hingga mendekati sisi kanan jalan atau jalur darurat (jika ada), menyalakan lampu sein. Pengemudi keluar dari kendaraan (mengenakan rompi reflektif di malam hari) dan segera menempatkan 3 kerucut atau segitiga reflektif di belakang kendaraan untuk memberi peringatan pada jarak 100 m di jalan raya.
"Pengemudi tidak diperbolehkan berjalan di jalan raya, mereka harus tetap berada di luar pagar pembatas jalan untuk memastikan keselamatan. Hubungi hotline 19008099 untuk mendapatkan bantuan," tegas Letnan Kolonel Pham Duc Dong.
Ketika mobil mengalami kecelakaan di jalan raya, jangan sekali-kali berkumpul dalam jumlah besar untuk berdebat.
"Mobil harus memiliki kertas reflektif di bagian belakangnya; dilengkapi minimal 3 kerucut atau 3 segitiga reflektif; dan dilengkapi rompi reflektif untuk dikenakan jika terjadi kecelakaan di jalan pada malam hari, saat gelap, saat berkabut, dan di malam hari," saran Wakil Kepala Dinas Pengawasan Lalu Lintas dan Patroli Jalan Raya dan Kereta Api.
[iklan_2]
Sumber: https://vietnamnet.vn/o-to-lien-tiep-hong-lop-tren-cao-toc-cuc-csgt-dua-ra-khuyen-cao-2343719.html
Komentar (0)