Tn. Donald Trump menyatakan bahwa Amerika perlu "sembuh" dan akan mengakhiri semua krisis internasional. Apa rencananya dengan Korea Utara?

Pada tanggal 18 Juli, Tn. Donald Trump secara resmi menerima pencalonan sebagai kandidat Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada bulan November dan memberikan pidato penting.

Bapak Donald Trump berpidato di Konvensi Nasional Partai Republik pada 18 Juli. (Sumber: AFP)

Setelah menerima nominasi, mantan Presiden AS Donald Trump memulai pidatonya untuk "membentuk kembali pemilihan presiden dengan caranya sendiri", menutup Konvensi Nasional Partai Republik di Milwaukee, Wisconsin, yang berlangsung dari tanggal 15-18 Juli.

Dalam pidato pertamanya sejak selamat dari upaya pembunuhan bersenjata saat berkampanye di Butler, Pennsylvania pada 13 Juli, Tn. Trump menekankan bahwa ia mencalonkan diri untuk menjadi "presiden untuk seluruh Amerika, bukan untuk separuh Amerika, karena tidak ada kemenangan hanya untuk separuh."

NBC News melaporkan bahwa, merujuk pada upaya pembunuhan baru-baru ini, kandidat Partai Republik tersebut mengatakan bahwa menyebutkan insiden ini terlalu menyakitkan, dan menegaskan bahwa kurangnya kerja sama dan perpecahan di dalam Amerika Serikat perlu "disembuhkan".

Ia juga menegaskan kembali tujuannya untuk merampungkan pembangunan tembok perbatasan antara AS dan Meksiko, sambil terus menegaskan adanya "invasi" imigran.

Mengenai masalah ekonomi , pimpinan ke-45 Gedung Putih itu menegaskan bahwa jika terpilih kembali, ia akan mengakhiri regulasi mengenai kendaraan listrik pada hari pertama masa jabatannya, dan tidak akan mengizinkan pembangunan pabrik mobil di Meksiko dan China untuk mendatangkan lapangan pekerjaan bagi rakyat Amerika.

Ia berjanji untuk segera mengakhiri krisis inflasi dan memangkas suku bunga, sembari menekankan bahwa inti dari rencana penyelamatan ekonominya adalah pemotongan pajak yang besar bagi para pekerja.

Menurut kantor berita AFP , miliarder Donald Trump juga berjanji untuk mengakhiri semua krisis global, termasuk konflik di Ukraina, dan membawa perdamaian dan stabilitas ke dunia jika terpilih sebagai Presiden AS November mendatang.

Di bawah kepemimpinan kami, Amerika akan kembali dihormati. Tak ada bangsa, tak ada musuh, yang akan meragukan kekuatan kami. Perbatasan kami akan sepenuhnya aman. Perekonomian kami akan melonjak. Kami akan mengembalikan hukum dan ketertiban di jalan-jalan kami, patriotisme di sekolah-sekolah kami, dan yang terpenting, kami akan memulihkan perdamaian, stabilitas, dan harmoni di seluruh dunia ," ujarnya.

Merujuk pada Korea Utara, mantan Presiden AS tersebut mengungkapkan rencananya untuk "akrab" dengan Presiden negara Asia Timur Laut tersebut, Kim Jong-Un, jika ia kembali ke Gedung Putih. Ia menambahkan: "Saya sangat akrab dengannya, ia ingin bertemu saya lagi. Saya rasa ia juga merindukan saya."

Ini adalah ketiga kalinya Tn. Trump menerima nominasi Partai Republik untuk mencalonkan diri sebagai Presiden AS setelah upaya serupa pada tahun 2016 dan 2020. Menurut para pengamat, pidato Tn. Trump telah disesuaikan agar lebih lembut, tidak terlalu kritis terhadap Partai Demokrat, dan lebih berfokus pada pemersatu negara.

Sebelumnya, pada pertemuan 17 Juli, Senator Ohio JD Vance juga secara resmi menerima pencalonan untuk menjadi calon wakil presiden Donald Trump dalam pemilihan presiden AS tahun ini.

Dalam pidato penerimaannya, Tn. JD Vance memberikan pidato pembukaan dengan dua pesan utama.

Pertama, untuk menghormati mantan Presiden Donald Trump. Ini bukan sekadar ucapan terima kasih biasa, tetapi juga untuk memenuhi tujuan Konvensi ini, yaitu untuk menyoroti sisi kemanusiaan mantan Presiden tersebut. Kedua, untuk mempromosikan semangat "MAGA" (make America great again), yang menekankan bahwa kebijakan ekonomi Trump akan berpihak pada kelas pekerja di negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran, terutama Pennsylvania, Wisconsin, dan Michigan.

Sumber: https://baoquocte.vn/bau-cu-my-2024-ong-donald-trump-tuyen-bo-can-chua-lanh-nuoc-my-se-cham-dut-moi-cuoc-khung-hoang-quoc-te-ke-hoach-voi-trieu-tien-la-gi-279290.html