Trump bermain besar, menghadapi kelemahannya sendiri? Harris terus maju

Pada tanggal 29 Agustus, mantan Presiden Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menggratiskan layanan fertilisasi in vitro (IVF) jika ia terpilih dalam pemilihan bulan November.

Tuan Trump akan melindungi akses bayi tabung bagi seluruh warga Amerika. (Sumber: NBC News)

NBC News melaporkan bahwa, saat berpidato di sebuah rapat umum kampanye di Potterville, Michigan, Tn. Trump mengatakan bahwa jika terpilih sebagai Presiden, ia akan melindungi akses ke program bayi tabung dan akan membiarkan pemerintah atau mewajibkan perusahaan asuransi untuk menanggung biaya bagi "semua warga Amerika yang membutuhkan."

Akan tetapi, ia tidak memberikan rincian tentang bagaimana usulannya akan dilaksanakan.

Mantan presiden itu juga berjanji bahwa, jika ia memenangkan pemilihan berikutnya, orang tua baru akan memiliki kesempatan untuk mengurangi tagihan pajak mereka dengan mengurangi biaya-biaya utama yang berkaitan dengan bayi baru lahir.

Kandidat Partai Republik menekankan bahwa ini menunjukkan komitmennya untuk mendukung keluarga Amerika.

Hak reproduksi merupakan kelemahan utama mantan Presiden Trump. Kampanye kandidat Partai Republik ini sebagian besar menghindari isu-isu terkait aborsi dan hak reproduksi, karena sikap anti-aborsinya tidak populer di kalangan pemilih sejak putusan yang menjamin hak aborsi dibatalkan dua tahun lalu.

Partai Demokrat telah berulang kali mengkritik Tn. Trump atas hal ini, setelah tiga hakim Mahkamah Agung yang ditunjuknya termasuk di antara enam dari sembilan hakim yang memilih untuk menghapus hak aborsi, sehingga memungkinkan negara bagian untuk memutuskan sesuai kebijaksanaan mereka apakah akan melarang atau mengizinkannya.

Kerentanan Trump semakin terungkap setelah pengadilan Alabama memutuskan pada bulan Februari bahwa embrio beku dan sel telur hasil fertilisasi IVF secara hukum dianggap sebagai manusia dan siapa pun yang menghancurkannya dapat dimintai pertanggungjawaban.

Tn. Trump kemudian mengumumkan dukungannya terhadap IVF setelah beberapa klinik menunda prosedur tersebut menyusul putusan pengadilan di Alabama.

Para ahli mengatakan putusan Mahkamah Agung tahun 2022 pada dasarnya memberi negara bagian keputusan akhir tentang masalah aborsi, yang membuka jalan bagi implikasi yang luas bagi bidang kesehatan reproduksi lainnya, termasuk IVF.

Hanya sedikit orang Amerika yang memiliki rencana asuransi yang menanggung perawatan kesuburan, sementara biaya $20.000 atau lebih untuk perawatan IVF selama 18 bulan secara finansial di luar jangkauan banyak orang.

Terkait hasil jajak pendapat pemilu, pada hari yang sama, menurut Wall Street Journal (WSJ), jajak pendapat yang diselenggarakan oleh surat kabar ini menunjukkan bahwa pemilih Amerika pada dasarnya memiliki penilaian positif terhadap Wakil Presiden Kamala Harris. Kandidat dari Partai Demokrat ini saat ini unggul atas lawannya dari Partai Republik, Donald Trump, meskipun selisihnya tipis.

Dengan demikian, Ibu Harris menerima dukungan 48% pemilih, sementara angka untuk Bapak Trump adalah 47%. Dalam jajak pendapat lain yang melibatkan kandidat independen dan pihak ketiga, keunggulan Ibu Harris atas Bapak Trump lebih lebar, dengan tingkat dukungan 47%-45%.

Ini adalah pertama kalinya kandidat Demokrat mengungguli Tn. Trump dalam jajak pendapat WSJ sejak surat kabar tersebut mulai melakukannya pada bulan April tahun ini.

Jajak pendapat WSJ terbaru dilakukan terhadap 1.500 pemilih terdaftar antara 24 dan 28 Agustus, setelah Konvensi Nasional Partai Demokrat. WSJ mencatat bahwa margin kesalahan survei tersebut adalah 2,5 poin persentase.

Sementara itu, jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada tanggal 29 Agustus menunjukkan bahwa Wakil Presiden Harris mengungguli mantan Presiden Trump dengan selisih 45%-41%, yang memperlihatkan makin lebarnya kesenjangan antara kedua kandidat.

Sumber: https://baoquocte.vn/bau-cu-my-2024-ong-trump-choi-lon-doi-mat-voi-diem-yeu-cua-chinh-minh-ba-harris-tiep-da-tien-284434.html