Presiden AS Donald Trump mengatakan pada 25 Januari bahwa dia sedang berdiskusi dengan banyak pihak tentang akuisisi aplikasi TikTok dan akan membuat keputusan dalam waktu 30 hari.
Menanggapi pers pada 25 Januari, Trump mengatakan ia telah berbicara dengan banyak pihak dan menemukan minat yang besar terhadap TikTok. Sebelumnya, Reuters mengutip sumber terpercaya yang mengatakan bahwa pemerintahan Trump berencana mendorong perusahaan perangkat lunak AS, Oracle, untuk berkoordinasi dengan investor eksternal guna mengakuisisi TikTok.
Menurut kesepakatan yang sedang dinegosiasikan oleh Gedung Putih, perusahaan induk TikTok, ByteDance (Tiongkok), akan mempertahankan saham di perusahaan tersebut, tetapi pengumpulan data dan pembaruan perangkat lunak akan diawasi oleh Oracle, perusahaan yang saat ini menjalankan situs web TikTok, kata sumber tersebut.
Presiden AS Donald Trump ingin TikTok beroperasi di AS alih-alih dilarang
Kesepakatan yang sedang dinegosiasikan akan melibatkan investor ByteDance yang sudah ada di AS, kata sumber tersebut. Beberapa pihak lain juga berlomba-lomba untuk membeli TikTok, termasuk kelompok yang dipimpin oleh miliarder Frank McCourt dan kelompok lain yang dipimpin oleh Jimmy Donaldson, seorang bintang YouTube yang dikenal dengan kanalnya "MrBeast", yang memiliki lebih dari 350 juta pelanggan.
"Tidak dengan Oracle. Banyak orang yang berbicara kepada saya tentang pembelian TikTok, dan saya akan membuat keputusan itu dalam 30 hari ke depan. Kongres memberi saya waktu 90 hari. Jika kita bisa menyelamatkan TikTok, saya pikir itu akan menjadi hal yang baik," kata Trump.
Saat ini, perwakilan Oracle dan TikTok belum mengomentari informasi di atas.
Setelah menjabat, Tn. Trump menandatangani perintah eksekutif untuk menunda larangan TikTok selama 75 hari, guna memberikan solusi bagi ByteDance agar dapat menjual TikTok ke perusahaan Amerika, setelah Kongres AS tahun lalu mengesahkan undang-undang yang melarang TikTok karena kekhawatiran tentang risiko keamanan nasional dan pengumpulan data pengguna AS.
Trump dikabarkan ingin investor dan bisnis Amerika memiliki 50% saham TikTok dalam bentuk usaha patungan, tetapi meyakinkan Kongres dianggap sebagai hambatan besar. Pada tahun 2024, TikTok mengumumkan bahwa mereka lebih memilih untuk menutup operasinya di Amerika Serikat daripada menjual perusahaan yang memiliki lebih dari 170 juta pengguna di Amerika Serikat.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-thao-luan-phuong-an-mua-lai-tiktok-se-som-co-quyet-dinh-185250126164239579.htm
Komentar (0)