Kapal feri listrik tanpa pengemudi milik Swedia, MF Estelle, mulai beroperasi pada tanggal 8 Juni, menjadikan Stockholm kota pertama di dunia yang menggunakan teknologi tersebut.
Kapal feri listrik swakemudi mulai beroperasi di Stockholm, Swedia. Video : AFP
Mulai 12 Juni, feri tersebut akan mengangkut penumpang pada rute pendek, beberapa ratus meter, antar pulau di Stockholm, menurut AFP . Seorang kapten akan mengawasi MF Estelle tetapi tidak perlu menyentuh kontrol di feri.
Tujuannya adalah untuk akhirnya menjadikan MF Estelle "sepenuhnya otonom" tanpa pengawas manusia di dalamnya, menurut Stein Andre Herigstad-Olsen, CEO perusahaan pelayaran Norwegia Torghatten. Sistem ini kini dapat "mengawasi layaknya seorang kapten," ujar Herigstad-Olsen.
MF Estelle dilengkapi dengan radar, kamera, sonar, dan sistem lidar, yang dapat menggabungkan data untuk mengarahkan jalurnya, menurut Erik Nilsson, direktur operasional Torghatten. "Jika sebuah perahu berubah arah atau sebuah kano muncul, kami melihatnya dalam waktu kurang dari sedetik. Kami memperbarui jalurnya," tambahnya.
MF Estelle memiliki panjang 10 meter, menelan biaya $1,6 juta, dan dapat mengangkut 30 penumpang, dengan harga tiket sekitar $3. Feri ini diharapkan dapat mendorong warga Swedia untuk berjalan kaki atau bersepeda ke tempat kerja alih-alih berkendara. Feri ini juga mendemonstrasikan teknologi otonom, yang membuka jalan bagi transportasi laut yang berkelanjutan dan efisien di masa depan.
Torghatten ingin menambah jumlah feri di Stockholm dan wilayah lainnya. Feri ini merupakan kerja sama publik-swasta, yang sebagian didanai oleh Uni Eropa.
Thu Thao (Menurut AFP )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)