![]() |
Amorim bisa bertahan di MU untuk jangka panjang. Foto: Reuters . |
Setelah hampir setahun memimpin MU, Amorim belum mampu membantu "Setan Merah" kembali ke posisi semula. Tim ini berada di peringkat ke-10 klasemen Liga Primer, tertinggal 6 poin dari pemuncak klasemen Arsenal. Performa yang tidak konsisten dan kurangnya identitas dalam gaya bermain belakangan ini memunculkan pertanyaan tentang masa depan pelatih berusia 40 tahun ini.
Menghadapi kritik dari media, Sir Jim Ratcliffe berbicara untuk membela Amorim, sambil menegaskan bahwa klub tidak akan membuat keputusan tergesa-gesa.
"Amorim belum menjalani musim terbaiknya, tetapi Ruben butuh waktu untuk membuktikan dirinya sebagai pelatih yang baik. Saya rasa sekitar tiga tahun adalah waktu yang wajar," kata Ratcliffe.
Ia menambahkan: "Media selalu menginginkan kesuksesan instan, seolah-olah Anda tinggal menekan tombol dan semuanya akan berubah. Tapi sepak bola tidak bekerja seperti itu. MU tidak bisa dikendalikan oleh reaksi sesaat atau opini subjektif pers."
Dengan masa depan Amorim yang masih belum pasti, banyak nama dikabarkan berada di "kursi panas" di Old Trafford, termasuk Oliver Glasner, Gareth Southgate, Zinedine Zidane, dan Unai Emery.
Namun, kemenangan 2-0 atas Sunderland pada 4 Oktober membantu Amorim meredakan tekanan untuk sementara. Setelah jeda internasional, MU akan menghadapi laga tandang yang sulit ke Anfield, markas Liverpool, pada 19 Oktober.
Sumber: https://znews.vn/phan-quyet-gay-soc-ve-tuong-lai-amorim-post1592112.html
Komentar (0)