Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

3 Perusahaan Ketahuan Gunakan Boraks untuk Memutihkan Bunga Pisang

Polisi Ekonomi Kepolisian Kota Ho Chi Minh menemukan 3 tempat usaha merendam ratusan kilogram bunga pisang dalam boraks dan pemutih yang tidak diketahui asal usulnya sebelum menjualnya di pasar.

VietnamPlusVietnamPlus06/07/2025

Pada tanggal 6 Juli, Departemen Kepolisian Ekonomi Kepolisian Kota Ho Chi Minh mengatakan bahwa unit tersebut baru saja melakukan inspeksi dan menemukan 3 tempat usaha yang telah merendam ratusan kilogram bunga pisang dengan boraks dan pemutih yang tidak diketahui asal usulnya sebelum menjualnya ke pasar di daerah pemukiman Ben Luc, distrik Binh Dong, Distrik 8 (lama).

Secara spesifik, pada malam hari tanggal 26 Juni, saat melakukan inspeksi di fasilitas milik Tn. KL, Kelompok Kerja menemukan bahwa Tn. L. dan 2 karyawan sedang merendam 59 kg bunga pisang dalam 2 tong plastik yang dicampur dengan bahan kimia.

Menurut keterangan Bapak L, sekitar seminggu sebelum pemeriksaan, dirinya membeli boraks sebanyak 10 kg untuk merendam bunga pisang di pasar Kim Bien, kemudian sisanya digunakan untuk merendam bunga pisang sebanyak 7 kg.

Sedangkan untuk bubuk pemutih, Tn. L. membeli sekitar 10 kg di sebuah toko di Jalan Hong Bang dan menghabiskannya.

Begitu pula di tempat milik Bapak TL, Tim Pemeriksa menemukan serat pisang dipotong dengan mesin dari bunga pisang muda, kemudian direndam dalam bak air plastik berkapasitas 200 liter.

Tong itu berisi bubuk putih yang tidak diketahui asal usulnya dan tanggal kedaluwarsanya, dimaksudkan untuk menghilangkan lateks dan memutihkan batang pisang.

Setiap kelompok bunga pisang, sekitar 30 kg, direndam tiga kali dalam air yang dicampur dengan bubuk putih tanpa label sebelum dijual di pasar.

Dalam pemeriksaan di tempat, Satgas mendapati Tn. L telah merendam 90 kg bunga pisang dalam 3 tong plastik dan 3 kg bubuk putih tak berlabel.

Tn. TL mengakui bahwa fasilitas yang dimilikinya tidak terdaftar sebagai badan usaha dan belum mendapatkan sertifikat keamanan pangan dari pihak berwenang. Fasilitas tersebut beroperasi dari sekitar pukul 19.00 hari sebelumnya hingga sekitar pukul 03.00 keesokan harinya.

Pak L. membeli 35 kg bubuk putih di Distrik 5 (lama) pada tanggal 18 Mei dan telah menghabiskan 32 kg. Bunga pisang dibeli oleh Pak L. dari pedagang dengan harga 8.000 VND/kg, membeli sekitar 450 kg per hari.

Setelah diproses lebih lanjut, terdapat sekitar 220 kg serat bunga pisang yang sudah jadi. Bapak L. memberikannya kepada istrinya untuk dijual di sebuah gudang di Pasar Binh Dien dengan harga berkisar antara 20.000-30.000 VND/kg.

Sementara itu, di lokasi lain, di mana Bapak NC bertindak sebagai kuasa hukum, Tim Pemeriksa menemukan karyawan perusahaan sedang merendam 60 kg bunga pisang yang telah diparut dalam 2 tong plastik 50 liter yang telah dicampur dengan bahan kimia (pemutih putih bernama Sodium Metabisufite, tawas, boraks); pada saat yang sama, ditemukan 3 kantong nilon berisi serbuk putih halus seberat 2 kg (berlabel Sodium Metabisufite di bagian luar), 1 kantong nilon tanpa label berisi serbuk yang diduga boraks seberat 8,5 kg, dan satu kantong nilon lagi yang diduga tawas seberat 10 kg.

Tim inspeksi menyita sementara 115,5 kg bunga pisang dan total lebih dari 16 kg kristal putih dalam bentuk bubuk dan granular. Departemen Kepolisian Ekonomi Kepolisian Kota Ho Chi Minh sedang mengkonsolidasikan catatan dan menangani ketiga tempat tersebut sesuai hukum.

(Vietnam+)

Sumber: https://www.vietnamplus.vn/phat-hien-3-co-so-su-dung-han-the-de-tay-trang-hoa-chuoi-post1048186.vnp


Komentar (0)

No data
No data

Dalam topik yang sama

Dalam kategori yang sama

Seberapa modern helikopter antikapal selam Ka-28 yang berpartisipasi dalam parade laut?
Panorama parade perayaan 80 tahun Revolusi Agustus dan Hari Nasional 2 September
Close-up jet tempur Su-30MK2 yang menjatuhkan perangkap panas di langit Ba Dinh
21 putaran tembakan meriam, membuka parade Hari Nasional pada tanggal 2 September

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk