Artefak Ha Giang berupa pagoda kuno dengan arsitektur khas Dinasti Tran ditemukan di sebuah bukit sekitar 80 km dari perbatasan Vietnam - Cina.
Pada awal November, penduduk setempat melaporkan menemukan beberapa jejak barang antik di sebuah bukit 50 meter dari Sungai Gam, di Desa Bo Cung, Kota Yen Phu, Distrik Bac Me. Konon, terdapat sebuah pagoda kuno yang runtuh di daerah ini, sehingga Dinas Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Ha Giang mengundang Akademi Ilmu Sosial Vietnam untuk melakukan survei.
Profesor Madya Dr. Trinh Nang Chung dari Asosiasi Arkeologi Vietnam, yang turut serta dalam tim survei, mengatakan bahwa pada akhir November, tim melakukan pencarian di puncak bukit, sekitar 15 meter di atas Sungai Gam. Area ini ditutupi vegetasi seperti bambu, alang-alang, dan banyak pohon lainnya. Daun-daun yang berguguran membentuk lapisan tebal yang menutupi seluruh relik.
Tim survei menemukan lebih dari 500 artefak terakota, termasuk menara kecil, ubin, material dekoratif, dan keramik rumah tangga. Di antaranya, terdapat fragmen menara berkepala naga dan 400 pecahan ubin runcing dan berbentuk teratai, khas Dinasti Tran, abad ke-13-14. Khususnya, terdapat potongan ubin tipis berhiaskan bunga lemon, krisan, dan sulur di permukaannya.
Artefak atap genteng ditemukan di Ha Giang. Foto: Trinh Nang Chung
Terkait benda-benda batu, tim survei menemukan 12 pilar batu, dengan ukuran rata-rata 45-50 cm dan tebal 25-35 cm. Terdapat sebuah alas dengan permukaan datar melingkar, dengan tepi lingkaran yang menonjol 4 cm lebih tinggi dari permukaan di sekitarnya. Diameter balok lingkaran yang menonjol tersebut adalah 40 cm, sesuai dengan diameter pilar kayu bundar yang berdiri di atasnya. Relik-relik tersebut ditemukan di tanah.
Tim survei kemudian menggali lubang pengintaian seluas sekitar 2 meter persegi, sedalam 45 cm, lebih dari 10 meter di sebelah timur pusat puncak bukit. Mereka menemukan lebih dari 250 keping genteng, termasuk 6 genteng yang cukup utuh, yang menunjukkan bahwa ini adalah atap runtuh sebuah candi kuno. Setelah memperluas pencarian di sekitar bukit, mereka menemukan tanggul batu.
Profesor Madya Chung menyatakan bahwa di puncak bukit tersebut dulunya terdapat sebuah pagoda kuno berukuran besar yang dibangun pada masa Dinasti Tran. "Pagoda ini memiliki nilai sejarah, budaya, dan sosial yang sangat penting bagi Dai Viet. Kehadiran pagoda ini sangat berarti dalam menandai tonggak sejarah budaya Dai Viet di wilayah perbatasan, yang menegaskan kedaulatan budaya bangsa kita sejak ribuan tahun yang lalu," ujar Profesor Madya Chung.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)