Penemuan arkeologi yang mengejutkan baru saja diumumkan di wilayah tenggara cagar alam Wadi Rum Yordania, yang mengungkap hubungan sejarah yang mendalam antara Mesir kuno dan tanah Timur Tengah ini.
Menurut koresponden VNA di Timur Tengah, Menteri Pariwisata dan Purbakala Yordania - Ibu Lina Annab - mengumumkan pada tanggal 19 April bahwa para arkeolog di negara itu telah menemukan prasasti hieroglif Firaun yang diukir dengan segel kerajaan milik Raja Ramses III dari Mesir kuno (1184-1153 SM).
Ini adalah pertama kalinya peninggalan semacam itu ditemukan di wilayah Yordania, membuka babak baru dalam studi hubungan antara peradaban Nil dan wilayah Jazirah Arab yang lebih luas.
Ibu Annab tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat menyebut Yordania sebagai "perpustakaan terbuka" dengan warisan epigrafi yang kaya, seraya menambahkan bahwa penemuan hieroglif tersebut memberikan perspektif baru yang penting tentang warisan tulis negara Timur Tengah tersebut.
Ahli Mesir Kuno yang terkenal, Dr. Zahi Hawass, juga menyoroti pentingnya penemuan baru ini, yang mencakup dua ukiran nama lahir Firaun Ramses III dan nama tahtanya, yang menegaskan bahwa Firaun ini adalah penguasa Mesir Hulu dan Hilir.
Tn. Hawass mengatakan bahwa penemuan nama Raja Ramses III di Yordania selatan sangatlah penting dan dapat mengarah pada pengungkapan penting lebih lanjut tentang hubungan historis antara Yordania dan Mesir kuno sejak lebih dari 3.000 tahun yang lalu.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/phat-hien-dong-chu-tuong-hinh-pharaoh-ai-cap-co-dai-tai-jordan-post1033894.vnp
Komentar (0)