
Shoshenq III adalah firaun Mesir kuno yang memerintah pada Dinasti ke-22. Foto: @Universitas Sorbonne.

Pemerintahannya biasanya diperkirakan sekitar tahun 837 SM hingga 798 SM. Foto: @Universitas Sorbonne.

Shoshenq III naik takhta dalam situasi yang tidak jelas, kemungkinan setelah kematian kakeknya, Osorkon II – sebuah peralihan kekuasaan yang mungkin memicu krisis suksesi. Foto: @Universitas Sorbonne.

Raja Shoshenq III dimakamkan di San el-Hagar, pemakaman kerajaan di kota kuno Tanis. Namun, penemuan arkeologis terbaru telah memunculkan pertanyaan baru tentang ritual pemakaman terakhirnya. Foto: @Universitas Sorbonne.

Selama penggalian di San el-Hagar, tim arkeologi Prancis yang dipimpin oleh Frédéric Payraudeau dari Universitas Sorbonne secara tak terduga menemukan ratusan benda aneh, yang diyakini milik Raja Shoshenq III. Foto: @Universitas Sorbonne.

Mereka disebut Ushabti. Ushabti adalah patung-patung kecil para pelayan yang ditempatkan di sisi utara makam Raja Shoshenq III sebagai bagian dari ritual keagamaan Mesir kuno. Foto: @Universitas Sorbonne.

Teknik eksplorasi dan analisis arkeologi tingkat lanjut menunjukkan bahwa patung-patung ini digambarkan dengan tangan bersilang di dada. Foto: @Universitas Sorbonne.

Pose ini seolah menunjukkan mereka siap melayani mendiang tuan mereka di akhirat . Foto: @Universitas Sorbonne.

Penemuan ini menggarisbawahi pentingnya dan potensi arkeologi jangka panjang kota kuno Tanis, yang masih menyimpan banyak rahasia, kata para ahli. Foto: @Sorbonne University.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/phat-hien-hang-tram-tuong-ushabti-cua-vua-shoshenq-iii-post2149073262.html






Komentar (0)