Memulai hari dengan berita kesehatan , pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: Depresi pada pria: Merasa tersesat, berjuang melawan stres; Tanda-tanda saat berdiri yang memperingatkan diabetes ; Menemukan lebih banyak kabar baik bagi pecinta teh...
Manfaat kesehatan putih telur
Putih telur dikatakan kaya akan nutrisi, membantu membangun otot, dan mengurangi lemak visceral.
Putih telur adalah cairan di dalam telur, yang terbentuk di sekitar kuning telur. Baik putih telur maupun kuning telur sama-sama menyehatkan karena sangat bergizi. Khususnya, putih telur tinggi protein.
Berikut manfaat putih telur bagi kesehatan.
Putih telur menyediakan asam amino esensial yang penting untuk kesehatan.
Nutrisi dalam putih telur. Satu butir telur seberat 34 gram mengandung 17,7 kalori, 3,64 gram protein, lemak, pati, selenium, dan vitamin B2.
Putih telur menyediakan semua asam amino esensial yang penting bagi kesehatan manusia yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh.
Asam amino berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk protein, yang dibutuhkan untuk membangun tulang, otot, dan kulit. Asam amino juga berperan penting dalam senyawa seperti hormon dan neurotransmiter.
Selenium dalam putih telur merupakan nutrisi penting untuk reproduksi, fungsi tiroid, dan produksi DNA. Selenium juga membantu melindungi tubuh dari infeksi dan kerusakan sel.
Meningkatkan massa dan kekuatan otot. Menurut penelitian, mengonsumsi putih telur setiap hari selama 8 minggu (setara dengan 8 gram protein putih telur per hari), dikombinasikan dengan olahraga teratur, membantu meningkatkan massa otot di lengan dan kaki wanita di atas 55 tahun. Selain itu, konsumsi putih telur juga meningkatkan kekuatan otot untuk beraktivitas. Pembaca dapat membaca lebih lanjut tentang artikel ini di halaman kesehatan pada tanggal 3 Juni.
Tanda-tanda saat berdiri memperingatkan diabetes
Banyak orang menderita diabetes tetapi tidak menyadarinya. Dalam banyak kasus, mereka terpaksa pergi ke rumah sakit atau menemui dokter karena alasan kesehatan. Pada saat itu, pasien menyadari bahwa ia menderita diabetes. Ada tanda-tanda diabetes yang akan muncul ketika kita tiba-tiba berdiri.
Sebuah studi oleh Universitas Semmelweis (Hongaria) menemukan bahwa orang dengan diabetes tipe 2 enam kali lebih mungkin mengalami neuropati. Kondisi ini menyebabkan kerusakan saraf dan dapat memengaruhi bagian tubuh lainnya, seperti kaki, ginjal, atau otot.
Pusing saat berdiri tiba-tiba bisa jadi tanda peringatan diabetes tipe 2
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Endocrinology ini menganalisis hasil pemeriksaan fisik 44 orang berisiko tinggi diabetes dan 28 orang sehat. Tim peneliti juga mengukur detak jantung mereka dan menguji respons tubuh mereka terhadap rasa sakit, terbakar, dan mati rasa. Hasilnya menunjukkan bahwa orang berisiko tinggi diabetes 5,9 kali lebih mungkin mengalami neuropati perifer dibandingkan orang sehat.
Para ahli mengatakan pusing, terutama saat duduk lama lalu berdiri, bisa menjadi tanda peringatan dini neuropati perifer. Gejala ini juga merupakan tanda peringatan risiko diabetes. Artikel selanjutnya akan terbit di halaman kesehatan pada 3 Juni.
Kabar baik lainnya bagi pecinta teh
Minum teh memiliki segudang manfaat kesehatan. Kini, sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Nutrition & Diabetes telah menemukan manfaat mengejutkan lainnya dari minum teh.
Artinya, minum teh dapat membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, berkat kandungan flavonoidnya yang kaya.
Teh membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2, berkat kandungan flavonoidnya yang kaya
Bukti dari penelitian telah menunjukkan bahwa asupan flavonoid yang lebih tinggi meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin, dan memperbaiki profil lipid darah.
Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari Queen's University Belfast (Irlandia Utara), Universitas Oxford (Inggris) dan Edith Cowan University (Australia) menyelidiki hubungan antara diet kaya flavonoid dan diabetes tipe 2 dalam skala besar.
Sebanyak 113.097 orang dari UK Biobank berpartisipasi. Asupan makanan mereka selama 24 jam dinilai, yang kemudian dianalisis untuk menghitung asupan flavonoid mereka.
Selama tindak lanjut rata-rata 12 tahun, terdapat 2.628 kasus diabetes tipe 2.
Hasilnya menemukan bahwa mengonsumsi lebih banyak makanan kaya flavonoid (6 porsi per hari) mengurangi risiko diabetes hingga 28%, dibandingkan dengan mengonsumsi lebih sedikit (1 porsi per hari) .
Secara spesifik, hasilnya menunjukkan: Mengonsumsi banyak teh hitam atau teh hijau mengurangi risiko diabetes hingga 21%. Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk melihat lebih banyak konten artikel ini!
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/ngay-moi-voi-tin-tuc-suc-khoe-phat-hien-them-nhieu-loi-ich-cua-long-trang-trung-185240602180401217.htm
Komentar (0)