Sebagai provinsi pegunungan, perbatasan, dan kepulauan dengan 43 kelompok etnis yang hidup berdampingan, Quang Ninh saat ini memiliki hampir 400 orang terkemuka di wilayah etnis minoritas tersebut. Tokoh-tokoh terkemuka ini tidak hanya menjadi teladan dalam kehidupan sosial, tetapi juga merupakan kekuatan inti yang memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terutama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, yang berkontribusi besar bagi perdamaian dan pembangunan Provinsi Quang Ninh.

Di Kelurahan Yen Tu, sebuah wilayah dengan jumlah etnis minoritas yang besar, terutama kelompok etnis Dao Thanh Y, belakangan ini banyak anak muda yang menggunakan narkoba, yang mengakibatkan berbagai konsekuensi, seperti berkumpul untuk menyuntikkan narkoba, balapan liar, dan memacu kendaraan mereka dengan liar, sehingga menimbulkan kekacauan. Menghadapi kenyataan ini, Bapak Trieu Van Ut, Sekretaris dan Kepala Kelurahan Khe Su 1 (Kelurahan Yen Tu)—seorang tokoh terkemuka di wilayah etnis minoritas—telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang bahaya narkoba dalam pertemuan-pertemuan di wilayah tersebut. Beliau juga telah mengunjungi setiap keluarga yang memiliki anak remaja, menasihati orang tua untuk memperhatikan anak-anak mereka dan menjauhi pergaulan bebas.
Di samping itu, Bapak Trieu Van Ut telah berkoordinasi dengan Kepolisian Wilayah untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, mengintegrasikan sosialisasi undang-undang dan akibat-akibat peredaran dan penggunaan narkoba dalam bahasa Dao, membantu masyarakat memahami dengan jelas dan mudah diakses, membantu masyarakat secara bertahap meningkatkan rasa tanggung jawab mereka untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut.
Dalam beberapa waktu terakhir, untuk menjamin keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut, terutama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, Kepolisian Distrik Yen Tu secara rutin menyelenggarakan pertemuan, menyosialisasikan undang-undang, memberikan informasi tentang keamanan dan ketertiban, serta memobilisasi tokoh-tokoh terkemuka untuk berpartisipasi aktif dalam gerakan "Seluruh Rakyat Lindungi Keamanan Nasional". Sejak awal tahun 2025 hingga saat ini, Kepolisian Distrik telah memobilisasi dan mengajak tokoh-tokoh terkemuka untuk berpartisipasi dalam menyelesaikan lebih dari 20 kasus terkait penyalahgunaan narkoba, penyelesaian konflik, keamanan dan ketertiban di tingkat akar rumput; melakukan propaganda di lebih dari 20 sesi di desa-desa tentang kepatuhan terhadap undang-undang lalu lintas, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba, Undang-Undang Keamanan Siber, dan membimbing masyarakat untuk memberikan pendapat tentang UUD 2013 yang telah diamandemen tentang VNEID dan transformasi digital nasional.
Seperti Bapak Trieu Van Ut, Bapak San A Sek, Sekretaris dan Kepala Desa Po Hen (Komune Hai Son) telah mendampingi Kepolisian Komune dalam mengkampanyekan dan memobilisasi masyarakat untuk tidak menggunakan atau memperdagangkan narkoba secara ilegal, tidak melintasi perbatasan secara ilegal, tidak mendengarkan argumen yang menyesatkan, dan tidak membantu dalam pelanggaran hukum perbatasan dan teritorial. Berkat hal tersebut, kesadaran masyarakat telah meningkat, dan keamanan serta ketertiban di tingkat akar rumput telah terjamin.

Setelah penataan unit administratif, Komune Hai Son didirikan atas dasar penggabungan Komune Bac Son dan Komune Hai Son. Wilayah ini luas dengan populasi besar, banyak etnis minoritas yang hidup berdampingan, berbatasan dengan Tiongkok, dengan potensi risiko keamanan dan ketertiban yang kompleks. Dalam situasi tersebut, kepolisian Komune Hai Son telah mengidentifikasi promosi efektif peran orang-orang terhormat sebagai solusi strategis dan kunci dalam menjamin keamanan dan ketertiban di tingkat akar rumput. Dalam kondisi tersebut, kepolisian Komune Hai Son secara proaktif menerapkan berbagai solusi untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkoba, penyeberangan perbatasan ilegal... di mana, prioritas khusus diberikan pada promosi peran orang-orang terhormat di antara etnis minoritas untuk menyebarkan, memobilisasi, memberikan informasi, dan mengarahkan opini publik dalam memobilisasi masyarakat untuk tidak menggunakan atau memperdagangkan narkoba secara ilegal, memastikan keamanan dan ketertiban di tingkat akar rumput. Melalui hal tersebut, orang-orang terhormat telah menjadi "mata dan telinga" kepolisian dalam mengelola wilayah dan menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu, tokoh-tokoh ternama senantiasa menjadi inti dalam berpartisipasi membangun gerakan seluruh rakyat untuk menjaga keamanan nasional, terutama dalam melaksanakan pembangunan "Kelompok Keamanan dan Ketertiban Rakyat Swadaya". Hingga saat ini, seluruh provinsi telah membangun 4.134 Kelompok Keamanan dan Ketertiban Rakyat Swadaya, yang dengan demikian mampu menekan angka tindak pidana, terutama kejahatan narkoba, pencurian properti, dan memobilisasi para pecandu narkoba untuk secara sukarela menjalani rehabilitasi narkoba, sehingga berkontribusi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah etnis minoritas dan pegunungan.
Dapat dikatakan, berkat peran serta aktif para tokoh masyarakat, maka situasi keamanan dan ketertiban, khususnya upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah etnis minoritas di seluruh provinsi, senantiasa stabil dan tercipta kondisi yang kondusif bagi pembangunan sosial ekonomi.
Sumber: https://baoquangninh.vn/phat-huy-nguoi-uy-tin-trong-cong-tac-phong-chong-ma-tuy-3380150.html
Komentar (0)