Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok mengatakan bahwa mulai malam tanggal 15 September hingga pagi hari tanggal 16 September, Topan Bebinca akan menerjang daratan di sepanjang pantai dari Taizhou di Zhejiang hingga Qidong di Jiangsu, yang akan menyebabkan hujan lebat dan angin kencang.
Kementerian Sumber Daya Air telah mengaktifkan mekanisme tanggap darurat tingkat empat untuk banjir di Shanghai dan provinsi Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui. Hujan deras akibat Topan Bebinca yang mendekat diperkirakan akan melanda sebagian wilayah Tiongkok tenggara, kata kementerian tersebut. Ketinggian air di beberapa sungai berukuran sedang dan kecil di wilayah tersebut diperkirakan akan melampaui tingkat peringatan.
Badan tersebut menekankan bahwa pencegahan banjir di sungai-sungai kecil dan menengah serta banjir bandang di daerah pegunungan di wilayah terdampak adalah untuk menjamin keselamatan jiwa dan harta benda masyarakat. Tiongkok memiliki sistem tanggap darurat pengendalian banjir empat tingkat, dengan Tingkat 1 sebagai tingkat respons terparah.
Sebelumnya, Topan Bebinca melanda Filipina, menewaskan sedikitnya enam orang dan menyebabkan dua orang hilang. Bebinca adalah topan keenam yang melanda Filipina tahun ini, yang berdampak pada lebih dari 200.000 orang di hampir 300 desa.
Hampir 14.000 orang dievakuasi ke tempat penampungan sementara. Badai tersebut juga menyebabkan kerusakan parah pada infrastruktur negara tersebut. Pada sore hari tanggal 14 September, Topan Bebinca telah meninggalkan Filipina tetapi terus membawa hujan lebat akibat menguatnya angin muson barat daya.
Di Myanmar, Global New Light of Myanmar melaporkan pada 15 September bahwa banjir setelah Topan Yagi telah merenggut nyawa 120 orang dan 89 orang hilang. Selain itu, lebih dari 235.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat Topan Yagi.
HUY QUOC
[iklan_2]
Sumber: https://www.sggp.org.vn/philippines-trung-quoc-ung-pho-voi-bao-bebinca-post759112.html
Komentar (0)