Begitu istri Perdana Menteri tiba di SOS Children's Village, anak-anak memberinya bunga dan mendoakan kesehatan yang baik untuknya. |
| Ini adalah kegiatan terakhir istri Perdana Menteri Malaysia selama kunjungan resmi Perdana Menteri Malaysia ke Vietnam. |
| Istri Perdana Menteri Malaysia menyampaikan salam hangat dan kasih sayangnya kepada anak-anak, guru, dan staf SOS Children's Village Hanoi . Ibu Wan Azizah Wan Ismail mengucapkan terima kasih kepada Dewan Direksi dan staf SOS Children's Village atas dedikasi dan kontribusi mereka kepada Desa tersebut, dan menyampaikan apresiasinya kepada anak-anak di sana, atas penyediaan kondisi hidup yang lebih baik bagi mereka. |
| Ibu Le Thi Bich Tran, istri Perdana Menteri Pham Minh Chinh, menyumbangkan perlengkapan sekolah kepada anak-anak di Panti Asuhan SOS. |
| Ibu Le Thi Bich Tran dengan ramah menanyakan, memberi semangat, dan berbagi pikiran serta perasaannya dengan para ibu, bibi, staf, dan guru, dan sangat menghargai upaya staf dan anak-anak di sini. |
| Kedua Ibu Negara berpose untuk foto ken纪念 bersama tim manajemen dan anak-anak. |
| Secara khusus, anak-anak di SOS Children's Village memberikan angsa lipat kertas kepada para wanita tersebut. |
| Para wanita tersebut mengucapkan terima kasih kepada anak-anak dan mengapresiasi kerajinan tangan yang telah mereka buat sendiri. |
| SOS Children's Village Hanoi didirikan pada tahun 1988 dan secara resmi mulai beroperasi pada Januari 1990 dengan fungsi dan misi utama menerima, merawat, dan membina anak-anak yatim piatu, anak-anak terlantar, dan anak-anak dalam keadaan yang sangat sulit sesuai dengan model keluarga alternatif. |
Berkat perhatian Pemerintah dan pihak berwenang di semua tingkatan, Desa Anak SOS lokal telah didirikan di Vietnam. Di dalam Desa-desa ini terdapat keluarga SOS yang selalu dipenuhi tawa, kasih sayang para ibu, dan kebersamaan antar saudara. |
| Setelah beroperasi selama lebih dari 30 tahun, Desa ini telah merawat dan membina hampir 600 anak dengan kondisi khusus, di mana hampir 400 di antaranya telah tumbuh dewasa dan hidup mandiri, bahkan beberapa di antaranya memiliki keluarga bahagia sendiri. Saat ini, Desa ini secara langsung merawat dan membina lebih dari 200 anak. |
| Saat berada di sana, kedua wanita itu mengunjungi sebuah keluarga di desa tersebut. |
| Kedua wanita tersebut menyampaikan harapan mereka agar staf, karyawan, dan terutama para ibu di Desa tersebut terus melakukan pekerjaan yang baik dalam merawat dan mengasuh anak-anak terlantar, anak yatim piatu tanpa tempat tinggal, dan anak-anak dengan keadaan khusus. |
| Kedua wanita itu menerima jepit rambut yang dibuat dan diberikan kepada mereka oleh anak-anak dalam keluarga mereka. |
| Ibu Le Thi Bich Tran dan Ibu Wan Azizah Wan Ismail menyampaikan kekaguman mereka terhadap 400 anak yang telah tumbuh dewasa dan sukses dalam hidup dari Desa SOS. Mereka juga mengingatkan 200 anak yang saat ini diasuh dan dibesarkan di sana bahwa, meskipun mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam hidup, ini akan menjadi lingkungan bagi mereka untuk belajar dan rumah tempat mereka akan dirawat. |
| Kunjungan Ibu Negara Vietnam dan Malaysia meninggalkan kesan mendalam dan menjadi sumber dorongan yang berharga bagi staf, guru, dan karyawan untuk berusaha melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik. |
| Para Ibu Negara berpose untuk foto ken纪念 bersama staf, karyawan, dan anak-anak di Desa tersebut. |
| Saat berpamitan kepada istri Perdana Menteri, Ibu Le Thi Bich Tran, dan anak-anak di Desa tersebut, Ibu Wan Azizah Wan Ismail menyampaikan bahwa Vietnam adalah negara dengan sejarah panjang yang ditandai dengan banyak peperangan, tetapi negara dan rakyatnya selalu bangkit dengan kuat. Beliau mendesak anak-anak untuk terus berkontribusi dan menjunjung tinggi tradisi leluhur mereka, sebuah negara yang "mandiri dan kuat." |










Komentar (0)