
Di Desa 7, Kelurahan Dak Rve, selama dua tahun terakhir, setiap rumah tangga telah menggantungkan keranjang plastik di depan rumah mereka untuk memilah sampah. Setelah keranjang penuh, sampah dibawa ke rumah warga untuk dipilah, sehingga lingkungan permukiman menjadi lebih bersih setiap hari. Dulunya, area ini merupakan "titik rawan" sampah karena tidak ada kendaraan pengangkut sampah; oleh karena itu, pada tahun 2024, Serikat Perempuan Kelurahan memilih Desa 7 untuk menerapkan model ini dan mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Model ini dianggap sebagai solusi yang tepat dalam kondisi saat ini.
Di komune Dak To, model "Klasifikasi dan Daur Ulang Sampah di Rumah Tangga" telah dipertahankan dan diperluas hingga mencakup 50 rumah tangga. Sejak tahun 2022, anggota serikat perempuan desa 3 telah mengklasifikasikan empat kelompok sampah di sumbernya dan telah didukung dengan tong-tong sampah untuk mengompos sampah organik guna produksi pertanian. Metode ini membantu mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Model ini juga menciptakan kebiasaan mengklasifikasikan sampah untuk setiap rumah tangga.
Sampah plastik juga didaur ulang menjadi barang-barang dekoratif. Di Kecamatan Cam Thanh, para perempuan memanfaatkan botol dan kotak plastik untuk membuat pot tanaman hias, menyebarkan gerakan "Menanam Pohon di Atas Sampah Plastik". Ratusan anggota dari 26 asosiasi di kecamatan tersebut berpartisipasi aktif, berkontribusi dalam menciptakan lebih banyak kawasan perkotaan hijau dan meningkatkan kesadaran akan perlindungan lingkungan.
Di komune Binh Son, gerakan "Anti-Sampah Plastik" terus dijalankan secara efektif dengan 23 model asosiasi "5 tidak, 3 bersih", 11 model pengumpulan sampah, dan 6 model klasifikasi sampah rumah tangga. Anggota serikat perempuan juga mengumpulkan kaleng dan botol plastik untuk menggalang dana amal, yang menghasilkan hampir 17 juta VND hanya dalam satu tahun untuk membantu rumah tangga miskin, anak yatim, dan lansia yang kesepian. Selain itu, jalan-jalan bunga dan jalan swadaya dengan total panjang hampir 30 km dirawat secara rutin, menciptakan tampilan baru bagi wilayah tersebut.
Di Provinsi Quang Ngai, Serikat Perempuan di semua tingkatan secara rutin membersihkan area permukiman, jalan swakelola, dan pantai; sekaligus menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi tentang gerakan "Anti-Sampah Plastik", kampanye "Membangun Keluarga 5 Orang Tanpa Sampah, 3 Orang Bersih", dan kampanye "Perempuan Hidup Hijau". Kegiatan-kegiatan ini berkontribusi pada peningkatan tanggung jawab masyarakat, mendorong pemilahan sampah di sumbernya, pengumpulan sampah, dan transformasi hijau dalam kehidupan.
Dalam konteks perubahan iklim yang semakin kompleks, perlindungan lingkungan telah menjadi tugas bersama seluruh masyarakat. Dengan peran penting dalam keluarga dan masyarakat, perempuan Quang Ngai merupakan kekuatan inti, pelopor dalam membangun gaya hidup hijau, menyebarkan kesadaran perlindungan lingkungan dari setiap rumah tangga ke seluruh masyarakat. Tindakan kecil menciptakan perubahan besar, berkontribusi dalam membangun Quang Ngai yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Sumber: https://quangngaitv.vn/phu-nu-quang-ngai-chung-tay-bao-ve-moi-truong-6511173.html






Komentar (0)