Datang ke Phuket, pengunjung dapat membenamkan diri di laut biru dan pasir putih, menyaksikan matahari terbenam di Promthep Cape dan Krating Cape serta menjelajahi pulau-pulau seperti Koh Racha atau Koh Heh dengan aktivitas menyelam karang yang menarik.

Pantai biru di Phuket
Kota Tua Phuket adalah rumah bagi arsitektur Sino-Portugis, toko-toko dan restoran kuno, tempat yang tepat untuk berjalan-jalan dan mencicipi masakan lokal.

Kota Tua Phuket
Sehari di Phuket bisa dimulai dengan sarapan Thailand berupa roti kari di Roti Tha Rua atau Roti Chao Fa, Apong renyah, atau Patongko keemasan. Jangan lupa mampir ke Khao Tom Dibuk untuk menikmati bubur tradisional Phuket dan sup mi tulang babi yang lezat.

Kuliner di Phuket menarik wisatawan
Untuk makan siang, Kota Tua Phuket terkenal dengan serangkaian tempat makan terkenal seperti Guay Tiew Nuea O Charot (sup mie daging sapi, mie kering campur), Mee Nam Goong Ao Ke (sup mie udang, mie Tom Yum), atau Loba Bang Niew - alamat terkenal dengan jeroan babi goreng renyah dengan saus celup khusus.

Menonton pertunjukan merupakan kegiatan yang digemari banyak wisatawan.
Saat malam tiba, Phuket menjadi mewah dengan restoran-restoran berbintang Michelin seperti Pru, Nitan, Jaras, La Gaetana, Blue Elephant... menunya seringkali berupa hidangan laut segar, hidangan khas lokal diolah dengan cermat. Bersamaan dengan beberapa restoran baru ternama di Phuket seperti: Hong Samut Thai, The Smoked Cacha Laboratory, Niyom Ped Yang Gluea...

Phuket menarik wisatawan tidak hanya karena keindahan alamnya tetapi juga karena kehidupan budayanya yang sangat kaya.
Dari Bangkok yang ramai, Chiang Mai yang damai hingga Phuket yang dipenuhi cita rasa laut, masing-masing wilayah di Thailand memiliki "simfoni" budaya dan kulinernya sendiri yang membuat pengunjung betah berlama-lama.
Sumber: https://vtv.vn/phuket-huong-vi-cua-bien-va-net-dac-sac-o-mien-nam-thai-lan-100251014212756295.htm
Komentar (0)