Misi ini digambarkan sebagai salah satu misi penjinakan bom paling rumit sejak 1945 karena bom tersebut sangat dekat dengan tiga rumah sakit.
Pihak berwenang awalnya berencana menjinakkan bom tersebut, tetapi terpaksa melakukan peledakan terkendali setelah hanya satu dari dua sumbu yang teridentifikasi. Foto: Oliver Berg/dpa
Bom yang berasal dari Amerika Serikat ini ditemukan saat penggalian di lokasi konstruksi fasilitas medis baru di distrik Merheim, sebelah timur Cologne. Setelah gagal menjinakkannya dengan aman, para teknisi membawa berton-ton pasir ke lokasi tersebut sebagai persiapan pembongkaran terkendali.
Pada pukul 17.57 waktu setempat hari Jumat, pihak kota mengonfirmasi bahwa bom telah berhasil diledakkan dan membagikan gambar kawah besar di lokasi tersebut. Pihak berwenang memperingatkan bahwa, meskipun rencana tersebut berjalan lancar, warga masih akan mendengar suara ledakan keras.
Karena lokasi bom yang dekat dengan rumah sakit, termasuk rumah sakit besar di Cologne-Merheim, sekitar 6.400 warga dievakuasi dari zona bahaya 500 meter. Tiga rumah sakit dengan hampir 650 pasien dievakuasi, sementara beberapa pasien yang sakit parah dan tidak dapat dipindahkan dipindahkan ke ruang aman.
Insiden ini merupakan bagian dari serangkaian insiden serupa di Cologne, kota yang menjadi target pengeboman utama militer Inggris selama Perang Dunia II. Kota ini telah berulang kali menghadapi penemuan dan penonaktifan bom dari serangan-serangan ini.
Cologne merupakan titik strategis utama bagi Nazi Jerman selama perang dan menjadi target serangan "seribu pembom" pertama oleh Angkatan Udara Kerajaan pada bulan Mei 1942.
Awal bulan ini, landasan pacu di bandara Miyazaki di Jepang barat daya ditutup setelah bom AS yang dijatuhkan selama Perang Dunia II tiba-tiba meledak di dekat landasan pacu.
Cao Phong (menurut DW)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/qua-bom-nang-1-tan-thoi-the-chien-ii-duoc-cho-phat-no-o-duc-post316480.html
Komentar (0)