Namun, "kita bisa dan harus mengatasi mpox bersama-sama," kata Hans Kluge, direktur regional WHO untuk Eropa, dalam jumpa pers PBB.
Mikrograf elektron pemindaian berwarna virus mpox (merah) pada permukaan sel VERO E6 yang terinfeksi (hijau) di Fasilitas Penelitian Terpadu (IRF) Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) di Fort Detrick, Maryland, AS. Foto: REUTERS
Cacar monyet menyebabkan luka bernanah dan gejala seperti flu. Galur klade 1b telah menimbulkan kekhawatiran global karena tampaknya lebih mudah menyebar melalui kontak dekat.
Minggu lalu, sebuah kasus varian baru dikonfirmasi di Swedia dan dikaitkan dengan wabah yang semakin meluas di Afrika, menandai pertama kalinya virus ini menyebar ke luar benua tersebut. WHO telah menyatakan wabah baru-baru ini sebagai darurat kesehatan internasional setelah menemukan varian baru tersebut.
Berfokus pada strain klade 1 yang baru juga akan membantu memerangi strain klade 2 yang kurang parah, yang telah menyebar secara global sejak 2022, membantu Eropa meningkatkan responsnya melalui saran dan pengawasan kesehatan yang lebih baik, kata Tn. Kluge.
Saat ini, sekitar 100 kasus baru klade 2 dilaporkan setiap bulan di kawasan Eropa, menurut Tn. Kluge.
Mpox menyebar melalui kontak dekat, termasuk kontak seksual, tetapi tidak seperti pandemi global sebelumnya seperti COVID-19, tidak ada bukti bahwa penyakit ini menyebar dengan mudah melalui udara.
Otoritas kesehatan perlu waspada dan fleksibel jika muncul varian baru yang lebih mudah menular atau mengubah cara penularannya, tetapi saat ini tidak ada anjuran agar orang-orang memakai masker, kata juru bicara WHO Tarik Jasarevic.
Cao Phong (menurut Reuters)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/quan-chuc-who-dau-mua-khi-khong-phai-la-covid-moi-post308613.html
Komentar (0)