Pada tanggal 11 Desember, Majelis Nasional secara resmi menyetujui Resolusi tentang kebijakan investasi untuk proyek pembangunan Bandara Internasional Gia Binh di provinsi Bac Ninh , dengan tingkat persetujuan sebesar 86,68% . Proyek ini diidentifikasi sebagai langkah strategis yang sangat penting dalam mengembangkan infrastruktur penerbangan di Wilayah Ibu Kota.
Menurut laporan penjelasan yang disampaikan oleh Menteri Konstruksi Tran Hong Minh, Bandara Internasional Gia Binh direncanakan untuk melengkapi Bandara Internasional Noi Bai, memanfaatkan keunggulannya dalam hal ruang, konektivitas, dan infrastruktur untuk menciptakan momentum bagi pengembangan industri, logistik, e-commerce, dan pariwisata.

Skala dan jadwal proyek
Proyek ini membutuhkan pembebasan lahan untuk sekitar 922 hektar lahan pertanian. Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh menargetkan untuk menyelesaikan pekerjaan ini pada Desember 2025, dengan area yang tersisa diharapkan selesai pada tahun 2026. Saat ini, provinsi tersebut telah menyerahkan hampir 700 hektar kepada investor untuk pembangunan.
Terkait relokasi, provinsi telah merencanakan dua area relokasi dengan total luas 337 hektar dan dua area taman pemakaman. Infrastruktur di area relokasi tersebut diharapkan selesai pada kuartal pertama tahun 2026.
Saat ini, para investor fokus pada pembangunan fasilitas untuk APEC 2027 seperti landasan pacu, jalur taksi, area parkir pesawat, terminal VIP, dan menara pengontrol lalu lintas udara. Sesuai rencana, semua pekerjaan konstruksi akan selesai pada akhir tahun 2026 untuk memungkinkan uji coba operasional pada Februari 2027.
Infrastruktur transportasi terintegrasi
Sistem transportasi yang menghubungkan ke Bandara Internasional Gia Binh direncanakan secara komprehensif, memastikan koneksi yang nyaman dengan rute-rute utama:
- Transportasi darat: Terhubung langsung dengan jalan tol Hanoi - Lang Son, Hanoi - Thai Nguyen - Cao Bang, Hanoi - Hai Phong - Quang Ninh dan Jalan Lingkar 4 Wilayah Ibu Kota.
- Rute baru: Pemerintah telah menugaskan Komite Rakyat Kota Hanoi dan Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh untuk mengorganisir investasi jalan yang menghubungkan Hanoi dan Bandara Internasional Gia Binh dengan model BT (Build-Transfer). Jalan ini memiliki panjang 37 km, dengan lebar penampang 120 m, dan diperkirakan akan selesai pada periode 2026-2027.
- Perkeretaapian: Proyek ini juga memiliki akses ke dua jalur kereta api berkecepatan tinggi, Hanoi - Quang Ninh, dan jalur kereta api perkotaan, yang meningkatkan konektivitas multimodal.
Dampak sosial-ekonomi
Proyek ini diharapkan membawa dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi daerah dan wilayah setempat.
Penghidupan dan lapangan kerja
Selama fase konstruksi, proyek ini membutuhkan sekitar 1.200-1.500 pekerja, dengan prioritas diberikan kepada tenaga kerja lokal. Setelah beroperasi, bandara ini diharapkan dapat menciptakan sekitar 10.000 lapangan kerja , dengan komitmen untuk mempekerjakan setidaknya 30% pekerja lokal. Investor berkoordinasi dengan pemerintah untuk menyelenggarakan program bimbingan karir dan pelatihan.
Situs bersejarah dan ketahanan pangan
Proyek ini memengaruhi 25 situs bersejarah, termasuk 1 monumen nasional dan 11 monumen provinsi. Relokasi situs-situs ini akan dilakukan berdasarkan prinsip konsultasi masyarakat, memastikan bahwa nilai aslinya tidak terpengaruh dan terintegrasi dengan area pemukiman kembali bagi masyarakat setempat.
Terkait ketahanan pangan, Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa konversi penggunaan lahan dari budidaya padi termasuk dalam rencana penyesuaian tata guna lahan nasional. Komite Rakyat Provinsi Bac Ninh menegaskan bahwa proyek tersebut tidak akan secara signifikan memengaruhi ketahanan pangan lokal maupun nasional.
Sumber: https://baolamdong.vn/quoc-hoi-phe-duyet-du-an-san-bay-quoc-te-gia-binh-tai-bac-ninh-409807.html






Komentar (0)