
Delegasi Hoang Thi Thanh Thuy (Delegasi Tay Ninh ) memberikan pendapatnya dalam diskusi tersebut.
Para delegasi juga memberikan banyak pendapat analisis mendalam untuk menyempurnakan kerangka hukum, memastikan perkembangan e-commerce yang sehat dan berkelanjutan di era digital.
Delegasi Hoang Thi Thanh Thuy (Delegasi Tay Ninh) mengatakan bahwa salah satu isu mendesak saat ini adalah situasi para livestreamer, terutama orang-orang terkenal, yang mengiklankan secara keliru, menjual produk berkualitas buruk, atau menghindari tanggung jawab ketika ada keluhan dari konsumen.
Menurut delegasi, ketentuan Pasal 20 hingga Pasal 22 RUU tersebut telah cukup lengkap mendefinisikan tanggung jawab tiga entitas utama dalam kegiatan penjualan siaran langsung, yaitu penjual, pengguna siaran langsung, dan platform. Namun, masih ada beberapa kekurangan yang perlu dijelaskan untuk memastikan kelayakannya.
Pertama, kewajiban untuk tidak memberikan informasi palsu merupakan prinsip baru, dan tidak ada mekanisme pengendalian pra-siaran untuk produk yang menimbulkan risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Kedua, pengaturan penyimpanan data siaran langsung selama minimal satu tahun tidak cukup untuk menangani sengketa yang sudah berlangsung lama; rancangan tersebut juga tidak menyatakan secara jelas hak konsumen untuk mengakses rekaman dan tanggung jawab platform untuk menyediakan data.
Ketiga, belum ada regulasi tersendiri yang mengatur penanganan kasus livestreamer yang memberikan informasi melebihi konten iklan yang diizinkan, dan belum ada kejelasan mengenai tanggung jawab bersama antara livestreamer dan penjual.
Keempat, platform e-commerce saat ini hanya diwajibkan untuk menghapus konten yang melanggar hak cipta, dan tidak memiliki mekanisme untuk mengendalikan algoritma yang merekomendasikan penayangan siaran langsung – sebuah faktor yang dapat dengan mudah menciptakan “efek kerumunan virtual”.
Berdasarkan kenyataan tersebut, delegasi Hoang Thi Thanh Thuy mengusulkan penambahan 5 kelompok solusi untuk melengkapi draf. Kelima kelompok solusi tersebut adalah: Memiliki mekanisme kontrol pra-siaran untuk produk yang memengaruhi kesehatan; memperjelas tanggung jawab bersama para penyiar langsung; menerapkan langkah-langkah penanganan tambahan seperti melarang penyiaran langsung untuk jangka waktu tertentu.
Pada saat yang sama, perpanjang periode penyimpanan minimum untuk data siaran langsung menjadi 2 tahun, pastikan akses ke data jika terjadi perselisihan; tetapkan kewajiban platform untuk mengungkapkan kriteria tampilan siaran langsung kepada publik, mengendalikan komentar, dan memperingatkan ketika ada interaksi yang tidak biasa; klasifikasikan penyiar langsung dengan pengaruh besar atau pendapatan tinggi untuk menerapkan mekanisme manajemen yang lebih ketat.
Terkait regulasi pada platform e-commerce asing, delegasi Hoang Thi Thanh Thuy juga menegaskan bahwa rancangan tersebut awalnya telah menetapkan kerangka hukum bagi platform e-commerce asing, yang mengharuskan mereka mendaftar untuk beroperasi di Vietnam, memiliki perwakilan hukum dalam negeri, dan menyetor dana untuk memastikan kompensasi jika terjadi pelanggaran.
Namun, untuk menghindari penerapan yang sewenang-wenang dalam praktik, para delegasi menyarankan agar draf tersebut menambahkan prinsip untuk menentukan "ambang batas kehadiran" di pasar Vietnam guna memicu kewajiban bagi platform lintas batas. Kriteria tersebut dapat mencakup pendapatan, jumlah transaksi, total nilai transaksi, atau jumlah pengguna tetap di Vietnam.
Selain itu, mekanisme penyetoran harus transparan, sepadan dengan tingkat risiko, dan menghindari menjadi hambatan teknis bagi partisipasi platform asing, terutama dalam konteks Vietnam bergabung dengan CPTPP, EVFTA, dan membuka pasar layanan digital.

Majelis Nasional membahas rancangan Undang-Undang tentang Perdagangan Secara Elektronik di aula.
Delegasi Nguyen Thi Viet Nga (Delegasi Hai Phong ) menyatakan keprihatinannya tentang situasi anak-anak dan remaja yang mudah mengakses sesi penjualan langsung, sementara banyak konten dan produk yang tidak pantas atau bahkan berbahaya.
Para delegasi mengusulkan penambahan peraturan yang mewajibkan platform untuk mengklasifikasikan konten siaran langsung berdasarkan usia, menampilkan peringatan jika terdapat elemen sensitif atau berbahaya, dan mewajibkan penjual untuk memilih mode yang sesuai dengan kelompok usia yang diizinkan untuk mengakses. Ketika siaran langsung ditemukan melanggar moralitas publik atau berdampak negatif pada anak-anak, platform harus segera berkoordinasi dengan badan pengelola untuk menghapusnya.
Menurut delegasi Nguyen Thi Viet Nga, draf tersebut belum menentukan bentuk dan batas waktu pelaksanaan permintaan penghapusan atau pemblokiran konten yang melanggar dari otoritas yang berwenang. Kurangnya kejelasan ini dapat menyebabkan implementasi yang tidak konsisten dan menimbulkan kesulitan bagi badan pengelola maupun pelaku bisnis.
Oleh karena itu, perlu ditentukan bentuk permohonan secara tertulis atau autentikasi elektronik, disertai batas waktu pelaksanaannya untuk menjamin transparansi dan kelayakan dalam praktik.
Thu Giang
Source: https://baochinhphu.vn/quoc-hoi-thao-luan-luat-thuong-mai-dien-tu-kiem-soat-chat-hoat-dong-livestream-ban-hang-102251113184833068.htm






Komentar (0)