Pada tanggal 25 November, Kementerian Luar Negeri Vietnam mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: Atas undangan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cuong, Raja Preah Bat Samdech Preah Boromneat Norodom Sihamoni dari Kamboja akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Vietnam dari tanggal 28-29 November 2024.
Kunjungan Raja Kamboja Norodom Sihamoni berlangsung tepat setelah kunjungan resmi Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man ke Kamboja (21-24 November 2024). Sebelumnya, pada Juli 2024, atas undangan Raja Kamboja Norodom Sihamoni, Sekretaris Jenderal To Lam (saat itu Presiden) melakukan kunjungan kenegaraan ke Kamboja. Pada kedua kesempatan tersebut, Raja Norodom Sihamoni memimpin upacara penyambutan atau audiensi yang khidmat.
Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man bertemu dengan Raja Kamboja Norodom Sihamoni dalam kunjungan resminya ke Kamboja, November 2024. (Foto: VNA) |
Dalam wawancara dengan pers tentang kunjungan mendatang Raja Norodom Sihamoni, Duta Besar Vietnam untuk Kamboja Nguyen Huy Tang mengatakan bahwa kunjungan Raja Norodom Sihamoni tidak hanya menunjukkan persahabatan khususnya bagi negara dan rakyat Vietnam tetapi juga merupakan sorotan penting, yang berkontribusi untuk memperdalam hubungan bertetangga yang bersahabat antara Vietnam dan Kamboja.
Sejak naik takhta pada 29 Oktober 2004, Raja Norodom Sihamoni telah mengunjungi dan berlibur di Vietnam tiga kali (pada tahun 2006, 2012, 2018) dan perjalanan mendatang ini akan menjadi kunjungan keempatnya.
Selama kunjungan ini, Raja Norodom Sihamoni akan mengadakan pembicaraan dan pertemuan dengan semua pemimpin tinggi Vietnam, dengan demikian berkontribusi dalam memperdalam kerja sama komprehensif antara Vietnam dan Kerajaan Kamboja di masa mendatang.
"Pertemuan langsung dan pertukaran pendapat antara para pemimpin senior kedua negara senantiasa memainkan peran yang sangat penting dalam mendorong kerja sama komprehensif antara Vietnam dan Kamboja. Dalam semangat tersebut, saya yakin bahwa kunjungan kenegaraan Raja Norodom Sihamoni ke Vietnam ini memiliki makna yang sangat mendalam, yang bertujuan untuk terus mengonsolidasikan, memupuk, memperluas, dan memperkuat hubungan kedua negara di bawah motto "tetangga baik, persahabatan tradisional, kerja sama komprehensif, keberlanjutan jangka panjang". Dengan demikian, hal ini berkontribusi pada penguatan dan pemantapan hubungan kerja sama tradisional antara Partai, Negara, Majelis Nasional, Pemerintah, dan Rakyat kedua negara," ujar Duta Besar Nguyen Huy Tang.
Sejak menjalin hubungan diplomatik pada tahun 1967, Vietnam dan Kamboja terus memperkuat hubungan kerja sama mereka. Menurut informasi dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, Vietnam saat ini merupakan mitra dagang terbesar ketiga Kamboja dan mitra dagang terbesar di ASEAN. Pada tahun 2023, omzet perdagangan Vietnam-Kamboja mencapai 8,6 miliar dolar AS. Vietnam memiliki 205 proyek investasi di Kamboja dengan total modal terdaftar sebesar 2,94 miliar dolar AS, menempati peringkat pertama di ASEAN dan termasuk dalam 5 negara dengan investasi langsung terbesar di Kamboja. Kamboja menempati peringkat kedua di antara 79 negara dan wilayah tempat Vietnam berinvestasi di luar negeri.
[iklan_2]
Sumber: https://thoidai.com.vn/quoc-vuong-campuchia-sap-tham-viet-nam-207746.html
Komentar (0)