Kementerian Perhubungan baru saja menerbitkan Surat Edaran 38/2024 yang mengatur kecepatan dan jarak aman kendaraan bermotor dan sepeda motor khusus yang ikut serta dalam lalu lintas di jalan raya.
Kecepatan maksimum di jalan raya adalah 120km/jam, minimumnya adalah 60km/jam
Surat Edaran 38/2024 menggantikan Surat Edaran 31/2019 Kementerian Perhubungan tentang kecepatan dan jarak aman kendaraan bermotor dan sepeda motor khusus yang berpartisipasi dalam lalu lintas di jalan raya. Surat Edaran ini berlaku mulai 1 Januari 2025.
Poin baru dari surat edaran ini adalah Kementerian Perhubungan secara jelas menetapkan kecepatan rencana untuk setiap jenis jalan. Khususnya, Surat Edaran ini menetapkan bahwa kecepatan operasi maksimum yang diizinkan di jalan raya adalah 120 km/jam.
Surat edaran baru tersebut menetapkan kecepatan maksimal di jalan raya adalah 120 km/jam, dan kecepatan minimal 60 km/jam.
Kecepatan operasi minimum yang diizinkan di jalan tol adalah 60 km/jam. Untuk jalan tol dengan kecepatan rencana 60 km/jam, kecepatan operasi minimum harus diterapkan sesuai dengan rencana pengaturan lalu lintas yang disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Kecepatan operasi maksimum dan minimum yang diizinkan di jalan raya, termasuk jalan cabang menuju dan dari jalan raya, ditentukan dalam rencana organisasi lalu lintas yang disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Menurut Surat Edaran tersebut, jalan raya harus memiliki rambu-rambu yang menunjukkan kecepatan operasi maksimum dan kecepatan operasi minimum.
Kecepatan operasi maksimum yang diizinkan bagi kendaraan bermotor di jalan di luar kawasan padat penduduk adalah sebagai berikut: Kendaraan yang melaju di luar kawasan padat penduduk diizinkan melaju dengan kecepatan maksimum 90 km/jam, dan kecepatan minimum 50 km/jam, tergantung pada jenis jalan.
Peraturan tentang kecepatan berkendara di luar daerah padat penduduk
Kementerian Perhubungan menetapkan aturan bahwa kecepatan maksimum kendaraan di daerah padat penduduk adalah paling tinggi 60 km/jam dan paling rendah 50 km/jam.
Batas kecepatan di kawasan pemukiman.
Tentukan jarak antar kendaraan dengan jelas
Terkait jarak antar kendaraan, dalam surat edaran tersebut diatur: Pada kondisi jalan kering, bebas kabut, jalan tidak licin, medan datar, jalan lurus, jarak pandang terjamin, maka jarak aman untuk masing-masing kecepatan ditetapkan sebagai berikut:
Pengaturan jarak antar kendaraan.
Saat berkendara dengan kecepatan di bawah 60 km/jam, pengemudi dan operator sepeda motor khusus harus secara proaktif menjaga jarak aman dari kendaraan di depan mereka; jarak ini bergantung pada kepadatan kendaraan dan kondisi lalu lintas aktual untuk memastikan keselamatan lalu lintas.
Dalam kondisi jalan hujan, berkabut, licin, medan berkelok-kelok, lintasan curam, dan jarak pandang terbatas, pengemudi harus menyesuaikan jarak aman menjadi lebih besar dari nilai yang tertera pada rambu atau nilai yang ditentukan.
Kementerian Perhubungan juga mengizinkan otoritas yang berwenang untuk "menempatkan rambu batas kecepatan berdasarkan kondisi aktual rute atau ruas jalan". Hal ini membantu pemerintah daerah menyesuaikan rambu secara proaktif dan fleksibel.
[iklan_2]
Sumber: https://www.baogiaothong.vn/quy-dinh-moi-ve-toc-do-chay-xe-sap-co-hieu-luc-192241118213641486.htm
Komentar (0)