
Presiden AS Donald Trump. (Foto: THX/TTXVN)
Dalam wawancara di acara "Sunday Morning Futures" di Fox News, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan usulan Presiden Donald Trump untuk membayar "dividen" sebesar $2.000 kepada sebagian besar warga Amerika dari pendapatan tarif akan memerlukan persetujuan kongres .
Gagasan ini telah dilontarkan oleh Presiden Trump beberapa kali dalam beberapa bulan terakhir sebagai cara untuk mengatasi rasa frustrasi publik yang semakin meningkat terhadap biaya hidup. Trump berpendapat bahwa miliaran dolar yang diperoleh dari tarif memungkinkan pemerintah untuk membayar "dividen" kepada publik sekaligus mengurangi utang nasional. Berbicara kepada wartawan di Air Force One minggu lalu, Trump mengatakan "dividen" tersebut dapat dibayarkan tahun depan kepada semua orang, bukan hanya mereka yang berpenghasilan tinggi. Menteri Bessent juga mengklarifikasi bahwa pembayaran tersebut akan ditargetkan kepada "keluarga pekerja" dan akan memiliki batasan pendapatan.
Namun, rencana tersebut menghadapi tantangan finansial dan hukum yang signifikan. Menurut perkiraan awal dari Committee for a Responsible Federal Budget, sebuah lembaga pengawas nonpartisan, proposal tersebut dapat merugikan pemerintah AS sekitar $600 miliar jika dirancang serupa dengan paket stimulus ekonomi COVID-19. Angka tersebut lebih dari dua kali lipat perkiraan pendapatan tarif bersih untuk tahun 2025 yang sekitar $300 miliar. Pendapatan tarif AS pada tahun fiskal hingga September mencapai $195 miliar.
Selain itu, sebagian besar pendapatan tarif Trump dapat dibatalkan oleh Mahkamah Agung, yang saat ini sedang mempertimbangkan legalitas penggunaan undang-undang darurat oleh presiden untuk mengenakan tarif.
Namun, Bapak Bessent menyatakan keyakinannya bahwa Mahkamah Agung tidak akan memutuskan melawan pemerintah. Ia juga mempertanyakan rencana pengembalian dana Mahkamah Agung jika keputusan tersebut merugikan pemerintah, dengan mengatakan bahwa hal itu akan menimbulkan kekacauan dalam menentukan bagaimana pengembalian dana akan didistribusikan kepada konsumen.
Lebih lanjut, Bapak Bessent mengatakan bahwa rakyat Amerika dapat mulai merasakan sedikit kelegaan ekonomi awal tahun depan, berkat pemotongan pajak yang termasuk dalam RUU kebijakan penting Bapak Trump yang disahkan awal tahun ini. Beliau memperkirakan inflasi akan turun dan pendapatan riil akan meningkat secara signifikan pada dua kuartal pertama tahun ini.
Dalam wawancara tersebut, Bapak Bessent juga mengakui bahwa berakhirnya penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah AS telah menyebabkan perlambatan ekonomi. Terkait perdagangan, beliau berharap kesepakatan dengan Tiongkok mengenai mineral tanah jarang akan selesai sebelum Thanksgiving.
Sumber: https://vtv.vn/rao-can-kep-voi-ke-hoach-chia-co-tuc-tu-thue-quan-cua-tong-thong-trump-100251117142522084.htm






Komentar (0)