Rashford tak ragu mengkritik Man United di depan umum - Foto: REUTERS
Setelah pindah ke Barcelona dengan status pinjaman, Marcus Rashford berbicara terus terang tentang waktunya di Man United, dan menunjukkan masalah inti yang menyebabkan Setan Merah mengalami kemunduran.
"Tim bermain jauh di bawah kelas bawaan Man United," kata Rashford.
"Namun jika saya menengok ke belakang, terutama selama enam bulan terakhir, saya bertanya pada diri sendiri: Apa yang diharapkan tim? Setiap tim yang sukses dalam jangka panjang memiliki prinsip-prinsip tertentu yang tidak pernah berubah yang harus diikuti oleh setiap pelatih dan pemain."
Menurut Rashford, Man United sering kali hanya fokus pada kemenangan jangka pendek, sehingga menimbulkan pendekatan reaktif.
"Klub selalu berusaha beradaptasi, merekrut pemain yang sesuai dengan sistem tertentu, tetapi itu pendekatan yang reaktif. Jika arahnya terus berubah, Anda tidak bisa berharap memenangkan liga," lanjut penyerang berusia 27 tahun itu.
Gambar terbaru Rashford saat wawancara - Foto: The Rest is Football
Striker yang dipinjamkan ke Man United itu juga membantah bahwa timnya sedang dalam masa transisi.
"Banyak orang bilang kita sudah berada dalam masa transisi selama bertahun-tahun, tapi untuk menyebutnya transisi, kita harus memulai prosesnya dulu. Padahal, transisi yang sesungguhnya belum dimulai." Striker Inggris itu mencontohkan Liverpool asuhan Jürgen Klopp, menekankan bahwa kesabaran adalah kunci meraih kesuksesan yang berkelanjutan.
Pada akhirnya, Rashford menyimpulkan: "Saya merasa Man United memiliki terlalu banyak pelatih, terlalu banyak ide dan strategi yang berbeda untuk menang, dan akibatnya kami terjerumus ke dalam ketidakpastian."
Meski berkomentar terus terang, Rashford tetap menghadapi gelombang kritik dari penggemar, karena ia sendiri dianggap sebagai bagian dari alasan kemunduran Man United.
Sumber: https://tuoitre.vn/rashford-che-man-united-mat-phuong-huong-20250813191414989.htm
Komentar (0)