Rasakan "panggilan bangun" yang unik di Jiangsu
Di Desa Niujiao, Kota Sutian, Provinsi Jiangsu, Happy Countryside Resort menarik perhatian dengan layanan uniknya: membiarkan anak singa membangunkan tamu di tempat tidur mereka. Meskipun diiklankan legal dan sudah penuh, inisiatif ini memicu perdebatan sengit tentang keselamatan dan hak-hak hewan.
Layanan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 setiap hari. Staf akan membawa seekor anak singa ke kamar tamu terdaftar. Setiap "panggilan bangun" berlangsung sekitar 7 menit, memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan hewan tersebut, terutama bagi pengunjung muda.

Biaya pengalaman ini mulai dari $88. Untuk berpartisipasi, pengunjung harus menandatangani "Perjanjian Layanan Bangun Singa Asia", yang menekankan bahwa anak-anak singa akan selalu ditemani oleh seorang penjaga dan menyarankan untuk berhati-hati.
Pendapat yang saling bertentangan
Layanan ini langsung menuai beragam reaksi. Banyak orang mengungkapkan kegembiraan mereka, menyebutnya sebagai ide yang "unik dan luar biasa" dan mengatakan bahwa anak-anak mereka tidak akan lagi kesulitan bangun pagi. Yang lain bahkan menyarankan agar resor menambahkan beruang atau anak harimau agar lebih menarik.

Namun, banyak orang telah menyatakan kekhawatiran mendalam tentang keselamatan, dengan mengatakan bahwa "bagaimanapun juga, mereka tetaplah hewan liar" dan dapat menyebabkan cedera. Beijing Youth Daily telah menerbitkan editorial yang menyatakan bahwa layanan ini "menyimpang", yang dapat membawa kenangan tak terlupakan bagi anak-anak tetapi melanggar hak-hak hewan.
Masalah hukum dan pelajaran dari masa lalu
Resor tersebut menyatakan bahwa mereka memenuhi syarat untuk memelihara singa dan layanan tersebut telah terdaftar secara resmi di pihak berwenang. Namun, insiden ini mengingatkan pada kasus serupa pada bulan Juni di Chongqing, di mana sebuah hotel yang menawarkan layanan membangunkan panda merah diperintahkan untuk menghentikan operasinya oleh pihak berwenang karena melanggar Undang-Undang Perlindungan Satwa Liar.

Di Tiongkok, panda merah diklasifikasikan sebagai satwa dilindungi tingkat kedua, sementara harimau dan singa diklasifikasikan sebagai satwa dilindungi tingkat pertama – tingkat tertinggi. Makalah tersebut mengkritik bahwa layanan semacam itu pada dasarnya "memanfaatkan hewan untuk keuntungan", yang ilegal baik secara hukum maupun etika.
Sumber: https://baolamdong.vn/resort-trung-quoc-trai-nghiem-thuc-giac-cung-su-tu-con-408809.html










Komentar (0)