
Menurut penyelenggara acara, terinspirasi oleh kehidupan kerja, aktivitas sehari-hari, dan kepercayaan para nelayan di daerah pesisir Da Nang , ruang yang dibangun di pantai Man Thai (distrik Son Tra, kota Da Nang) memiliki empat tema utama: "Ombak Penangkapan Ikan," "Berlayar," "Rasa Asin," dan "Taman Mural."
Kompleks "Fish Waves" bukan hanya ruang instalasi, tetapi juga penghormatan mendalam terhadap kenangan, cinta, dan aspirasi yang tak pernah berakhir dari wilayah pesisir.
Lebih dari 1.600 struktur berbentuk ikan atau kayu berwarna biru berkilauan atau biru kebiruan menciptakan aliran yang dinamis – aliran mimpi, harapan yang terlahir kembali dari laut. Gelombang baja yang menjulang tinggi, dipadukan dengan pencahayaan LED biru yang menerangi setiap lekukan dan tepi perahu, menciptakan ruang pencahayaan magis, yang mencerminkan ritme lautan di malam hari.

Sementara itu, "Setting Sail" menggambarkan perjalanan para nelayan yang berlayar ke laut untuk mencari gerombolan ikan – sebuah simbol keberanian dan tekad yang tak tergoyahkan.
Layar-layar yang berkibar tertiup angin, citra perahu-perahu yang berlayar saat fajar atau kembali saat matahari terbenam, digambarkan secara jelas melalui instalasi seni dan efek pencahayaan. Penataan ruang ini membangkitkan pesan yang kuat tentang aspirasi dan cita-cita seluruh komunitas yang sangat terhubung dengan laut.

"The Salty Flavor" bukan sekadar instalasi seni, tetapi juga tempat untuk terhubung secara emosional. Di sana, pengunjung dapat meluangkan waktu untuk mendengarkan napas kehidupan yang tenang setelah setiap pelayaran laut, di mana kerja keras berubah menjadi melodi dan budaya maritim meresap dalam setiap gelombang kenangan.
Dengan keinginan untuk menggunakan lukisan guna menggambarkan secara jelas suasana desa tepi laut dan lebih memperjelas tema keseluruhan ruang instalasi, "Mural Garden" adalah ruang seni luar ruangan tempat lukisan dan instalasi beririsan, secara jelas menggambarkan kehidupan sehari-hari sebuah desa tepi laut – sederhana namun mendalam.
Dengan tujuan memperjelas tema keseluruhan ruang instalasi, taman seni ini membuka perjalanan visual yang sarat emosi, di mana warna-warna bercerita dan setiap garis diresapi dengan napas samudra.

"Taman Mural" bukan hanya pameran seni – ini adalah taman kenangan, taman emosi, di mana warna bukan hanya untuk dilihat, tetapi untuk dirasakan – untuk mendengarkan bisikan laut melalui setiap sapuan kuas dari hati.
Secara khusus, ruang seni "Kisah Desa Nelayan" menjadi lebih semarak dengan pertunjukan nyanyian "ba trao" – sebuah bentuk seni rakyat yang terkait dengan pemujaan Dewa Paus dan upacara doa nelayan tradisional.
Bersamaan dengan itu, pertunjukan alat musik tradisional di pantai menciptakan ruang artistik di mana pengunjung dapat menikmati dan merasakan semangat festival budaya tepi laut secara mendalam. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung antara pukul 20.00 hingga 21.00 pada hari-hari festival.
Sumber: https://baoquangnam.vn/sac-mau-cau-chuyen-lang-chai-da-nang-3157024.html






Komentar (0)