Investasi jangka panjang dianggap sebagai metode investasi yang paling tepat bagi seseorang untuk mencapai tujuan keuangan. Konsep kebanyakan investor sebelum memulai adalah meneliti properti atau saham mana yang akan dibeli. Namun, Bapak Nguyen An Huy - pakar perencanaan keuangan pribadi di FIDT Investment Consulting and Asset Management JSC - percaya bahwa yang dibutuhkan adalah rencana investasi yang komprehensif.
Oleh karena itu, investor perlu menentukan profil risiko mereka sendiri. Apakah mereka membutuhkan aset yang menghasilkan pertumbuhan modal atau arus kas? Biasanya, aset yang menghasilkan arus kas tidak akan membantu kita menumbuhkan modal dengan baik. Sebaliknya, aset yang menghasilkan keuntungan modal yang baik seringkali tidak menghasilkan arus kas.
"Setiap orang juga perlu menentukan waktu investasi yang tepat untuk setiap siklus investasi dari setiap jenis aset. Pada saat yang sama, pastikan diversifikasi portofolio. Portofolio dengan terlalu banyak saham atau terlalu banyak kode properti bukanlah portofolio yang baik. Mungkin karena bias terlalu percaya diri, kita lebih menyukai salah satu dari dua aset investasi tradisional ini. Diversifikasi portofolio akan membantu kita mempertahankan mentalitas yang lebih baik selama siklus investasi yang panjang, menghindari mentalitas FOMO," ujar Bapak Huy.
Selanjutnya, Anda perlu memeriksa likuiditas seluruh portofolio investasi. Secara umum, harga properti akan lebih stabil dibandingkan saham. Namun, likuiditas saham jauh lebih baik daripada properti. Dalam kelas properti yang sama, apartemen lebih likuid daripada lahan pertanian . Memastikan likuiditas seluruh portofolio pada tingkat yang tepat akan membantu Anda beralih dengan mudah di antara berbagai aset ketika peluang investasi lain muncul di masa mendatang.
Terakhir, Bapak Huy menekankan bahwa portofolio investasi jangka panjang tidak boleh kekurangan dana cadangan dan kontrak asuransi jiwa. Hal ini akan membantu Anda menghindari keharusan menjual aset saat terjadi keadaan darurat, sehingga aset investasi tetap terjaga selama siklus investasi minimum.
Pakar tersebut menjelaskan: "Bayangkan seorang investor berinvestasi di sebidang tanah pertanian dengan potensi besar dalam 7 tahun ke depan. Jika orang tersebut jatuh sakit parah dan belum membeli asuransi, ia mungkin harus menjual tanah potensial tersebut dengan harga rendah."
Setelah menyelesaikan langkah-langkah di atas, saatnya membangun portofolio investasi. Inilah saatnya untuk menjawab pertanyaan tentang saham atau properti mana yang akan dibeli. Dengan persiapan yang matang, Anda dapat berinvestasi dengan sukses dalam jangka panjang.
[iklan_2]
Sumber: https://laodong.vn/kinh-doanh/sai-lam-kinh-dien-truoc-moi-quyet-dinh-dau-tu-dai-han-1379058.ldo
Komentar (0)