Khususnya, dalam pertunjukan bertajuk "The Connection of the Sea", tuan rumah Thailand membuat sketsa peta Vietnam, tetapi peta ini tidak menampilkan Kepulauan Paracel dan Spratly serta Pulau Phu Quoc (foto) . Ini merupakan kesalahan besar dan tidak dapat diterima oleh Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33. Pada upacara pembukaan, Panitia Penyelenggara juga keliru mengira bendera Indonesia sebagai bendera Singapura ketika ditampilkan di layar lebar pada SEA Games sebelumnya.

Panitia Penyelenggara SEA Games ke-33 melakukan kesalahan serius saat menampilkan peta Vietnam tanpa kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa serta kepulauan Phu Quoc.
Foto: tangkapan layar
Ini bukan pertama kalinya Thailand melakukan kesalahan serius terkait citra Vietnam. Baru-baru ini, Thailand salah mengira bendera Vietnam sebagai bendera Tiongkok pada upacara pengundian turnamen futsal U-19 Asia Tenggara. Pada SEA Games ke-33, fanpage resmi kongres tersebut mengunggah jadwal pertandingan futsal putri dengan bendera yang salah (tim Thailand mengibarkan bendera Vietnam, sementara tim Indonesia mengibarkan bendera Laos). Sebelum pertandingan antara U-23 Vietnam dan U-23 Laos, Panitia Pelaksana mengalami masalah suara, sehingga kedua tim harus menyanyikan lagu kebangsaan tanpa iringan. Setelah itu, Panitia Pelaksana meminta maaf atas kejadian ini, tetapi tidak meminta maaf atas insiden pengibaran bendera yang salah.
Kepada Surat Kabar Thanh Nien , pimpinan delegasi olahraga Vietnam mengatakan bahwa delegasi telah menghubungi Kedutaan Besar Vietnam di Thailand untuk berkoordinasi dalam menangani insiden terkait citra Vietnam tanpa Kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa serta Pulau Phu Quoc pada upacara pembukaan SEA Games ke-33. Delegasi akan menerima informasi resmi hari ini (10 Desember).
Sumber: https://thanhnien.vn/sai-sot-lon-trong-le-khai-mac-sea-games-33-185251210000413302.htm










Komentar (0)