DIFF 2024 telah berjalan lebih dari separuh jalan, menikmati malam kembang api ke-3 dari total 5 malam kompetisi. |
(PLVN) - Pada malam 22 Juni, malam kompetisi ketiga babak kualifikasi Festival Kembang Api Internasional Da Nang - DIFF 2024 menggemparkan suasana di setiap jalan kota Sungai Han dengan pertunjukan kembang api yang indah dan romantis oleh dua tim perwakilan Eropa, Polandia dan Jerman.
Festival Kembang Api Internasional Da Nang – DIFF 2024 telah berjalan lebih dari separuh jalan, melewati malam kembang api ketiga dari total lima malam kompetisi. Dengan investasi ratusan miliar VND dan kerja keras hampir 2.000 karyawan, DIFF 2024 terus menunjukkan skalanya yang megah, menghadirkan luapan emosi bagi pengunjung dan masyarakat Da Nang.
Meskipun hujan, malam kembang api antara Polandia dan Jerman, dengan tema romantis "Made of Love Inspiration", tetap menarik banyak penonton dari seluruh dunia. Sebelumnya, jembatan-jembatan di sepanjang sungai, restoran, dan hotel di sepanjang Jalan Tran Hung Dao dan Bach Dang… yang menyaksikan kembang api, penuh sesak.
Tim Jerman membawa penonton melalui setiap emosi cinta.
Penampilan tim Jerman membawakan lagu "Sacred Love" membuka malam kembang api dengan melodi dramatis dari lagu Apocalyptica. Gumpalan kembang api raksasa meledak di langit, menciptakan pemandangan yang megah dan mengesankan. Penonton langsung merasakan sensasi jatuh cinta yang kuat dan tiba-tiba.
Alunan musik lembut "Confide In Me" dan kembang api warna-warni terus membawa penonton ke dalam suasana emosional. Kemudian, melodi ceria dan energik dari "Grace Kelly" dan "Oh Yeah" meledak menjadi kembang api yang lebih besar dan berwarna-warni, menghadirkan kegembiraan dan kegembiraan yang luar biasa.
Penampilan tim Jerman "Sacred Love" membuka malam kembang api dengan melodi dramatis Apocalyptica |
Meski diguyur hujan, tim Jerman tetap menampilkan performanya diiringi sorak sorai penonton. |
Membawa penonton melewati tiap level emosi saat jatuh cinta, musik "You Take My Breath Away" bergema, membuat penonton menahan napas sebelum pertunjukan kembang api yang halus dan rumit.
Tim Jerman membuka "peti harta karun" untuk mengeluarkan 4.000 kembang api yang diproduksi di seluruh benua dan efek kembang api paling berkelas di dunia : gugusan pohon willow emas yang anggun, percikan api yang melayang turun seperti bintang jatuh, spiral yang saling terkait, mewarnai malam dengan warna-warna cerah,... Melodi klasik "Pizzini - Seconda Parte" berpadu dengan kembang api artistik, meninggalkan banyak momen tak terlupakan di malam kembang api yang romantis.
Dari kegembiraan awal, hingga perasaan penuh gairah, membara, bahkan sedih, dan diakhiri dengan momen-momen mengharukan, penampilan tim Jerman membawa penonton pada petualangan melalui emosi cinta yang intens.
Tim Polandia menggambarkan cinta yang penuh gairah untuk Da Nang
Jika tim Jerman memiliki romantisme Eropa yang kuat, Polandia membawakan penampilan "ALL IN - Legend of the Dragon" dengan perasaan intens yang didedikasikan untuk Da Nang dan rakyatnya.
Sejak awal, penonton dapat mengagumi kembang api klasik. Berawal dari kenangan indah tim Polandia saat pertama kali datang ke Vietnam pada tahun 2013, saat pertama kali mereka melihat Jembatan Naga di Sungai Han. Kembang api merah menyala beterbangan di udara mengikuti alunan musik "I don't want to set the world on fire" bagai api naga yang pernah menghangatkan hati dan perasaan tim untuk Da Nang.
Untungnya hujan berhenti sehingga sejak menit pertama, penonton dapat mengagumi kembang api klasik tim Polandia. |
Dengan ratusan efek kembang api, langit malam diterangi air terjun warna-warni. Penonton seakan melihat lanskap Da Nang dengan burung-burung yang terbang tinggi di puncak pohon, desiran angin yang menciptakan melodi. Menyaksikan mahakarya kembang api berskala raksasa, ribuan penonton merasakan waktu melambat, mengagumi keajaiban momen tersebut.
Setelah momen-momen penuh kekaguman, tibalah babak-babak emosional yang mendebarkan, saat tim mengucapkan selamat tinggal kepada Da Nang dan kembali ke Polandia dengan kesibukan dan pekerjaan yang menegangkan. Medley "Insomnia", "Gangsta's Paradise", "Toxic", dan "Smoke on the Water" silih berganti, memacu emosi hingga mencapai klimaks dengan setiap dentuman kembang api. Setiap dentuman lebih spektakuler dari sebelumnya, berpuncak pada ledakan warna dan cahaya, nyaris seperti kejutan visual, yang membuat penonton terpukau.
Kembang api yang indah ini mengundang pengunjung untuk membawa orang-orang yang mereka cintai dan teman-teman untuk menyaksikan acara spektakuler ini. |
Pertunjukan diakhiri dengan lagu "All in" yang meriah, saat tim Polandia berbagi kegembiraan mereka kembali ke DIFF 2024 dan Da Nang. Kembang api yang memukau seakan mengundang para pengunjung untuk membawa orang-orang terkasih dan teman-teman mereka ke acara spektakuler ini.
Selain pertunjukan kembang api yang memukau, penonton di malam kembang api "Magical Love" juga akan terhanyut dalam melodi cinta yang ceria, manis, dan mendalam. Panggung berbentuk tangan seluas 1.260 m² di DIFF 2024 merupakan tempat ideal untuk menampilkan pertunjukan seni dari ratusan seniman domestik dan internasional.
[iklan_2]
Sumber: https://baophapluat.vn/say-long-man-phao-hoa-tinh-yeu-dieu-ky-giua-ba-lan-va-duc-trong-dem-mua-post516431.html
Komentar (0)