
Baru-baru ini, Profesor Sharon Pickering, Wakil Rektor Universitas Monash (Australia), mengadakan pertemuan daring dengan mahasiswa baru Truong Thi Hong Hanh dari Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Hong Hanh adalah salah satu mahasiswa pertama yang menerima Penghargaan ASEAN dari Wakil Rektor, sebuah program beasiswa baru untuk mendukung mahasiswa Asia Tenggara yang belajar di Universitas Monash. Beasiswa ini akan memberikan dukungan finansial yang komprehensif bagi Hong Hanh dalam menempuh program Sarjana Farmasi Lanjutan pada tahun akademik 2026.
Truong Thi Hong Hanh adalah salah satu mahasiswa pertama yang menerima beasiswa Vice-Chancellor's ASEAN Awards dari Monash University (Australia), senilai total AUD 2,5 juta, setara dengan VND 43,7 miliar. Program ini bertujuan untuk mendukung mahasiswa S1 berprestasi di kawasan ASEAN, dengan sepenuhnya meringankan beban keuangan studi, termasuk biaya kuliah, perjalanan, akomodasi, biaya visa, dan layanan lainnya. Beasiswa ini memiliki proses seleksi yang kompetitif dan terbuka bagi kandidat berprestasi dari 10 negara anggota ASEAN: Vietnam, Brunei, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Menyusul peluncuran Beasiswa ASEAN Awards pada Agustus 2025, Universitas Monash terus menunjukkan komitmennya terhadap kawasan ASEAN melalui program beasiswa baru – ASEAN Pathway – senilai AUD 1 juta, setara dengan VND 17,5 miliar.
Program ini mendukung mahasiswa ASEAN berprestasi selama studi mereka di Monash College – sebuah lembaga persiapan yang menawarkan program-program seperti Diploma dan Foundation Year, membantu mahasiswa mempersiapkan diri dan bertransisi ke Monash University.
Truong Thi Hong Hanh, yang mewakili Vietnam, berhasil melewati proses seleksi yang ketat dan memenangkan beasiswa penuh, memulai studinya di Monash pada tahun 2026. Mahasiswa Vietnam pertama yang menerima beasiswa khusus ini mengatakan bahwa ia sangat gembira atas kesempatan untuk belajar di Melbourne – sebuah kota dengan banyak kenangan keluarga yang berharga.
Hong Hanh berbagi: “Ayah saya meraih gelar Magister Komunikasi Digital dari Monash, dan kakak perempuan saya juga tinggal di Melbourne, jadi saya sangat senang dapat melanjutkan tradisi keluarga. Pandemi COVID-19 telah memicu keinginan saya untuk berkontribusi pada penelitian dan pengembangan vaksin di masa depan. Saya telah meneliti banyak universitas di Australia, dan program farmasi Monash yang berperingkat tinggi sangat mengesankan saya. Saya merasa sangat bersyukur karena berkat program beasiswa ini, saya dapat semakin dekat dengan pekerjaan impian saya.”

Wakil Rektor Universitas Monash, Profesor Sharon Pickering, mengatakan bahwa kisah Hong Hanh adalah alasan mengapa Monash selalu berupaya membuat pendidikan kelas dunia lebih mudah diakses oleh negara-negara di kawasan ini.
"Lebih dari sekadar program bantuan keuangan, Beasiswa ASEAN dirancang untuk mencari bakat, menumbuhkan aspirasi, dan membuka peluang bagi mahasiswa yang ingin memberikan kontribusi positif bagi komunitas dan masyarakat di masa depan. Di saat yang sama, program ini bertujuan untuk membangun komunitas mahasiswa yang kaya di Monash melalui beragam perspektif dan energi positif yang dibawa oleh mahasiswa seperti Hanh," ujar Profesor Sharon Pickering.
Sumber: https://baotintuc.vn/giao-duc/sinh-vien-viet-nam-dau-tien-gianh-hoc-bong-asean-20251210123924651.htm










Komentar (0)