SpaceX AS sedang menguji teknologi untuk membantu memperkuat landasan peluncuran agar mampu menahan kekuatan besar mesin lepas landas roket Starship.
SpaceX menguji prototipe pelindung landasan peluncuran. Video : SpaceX
Landasan peluncuran, yang terletak di Starbase SpaceX di Texas Selatan, rusak parah saat uji terbang perdana Starship, roket terkuat yang pernah dibuat, pada 20 April. Tenaga dahsyat dari 33 mesin Raptor pada tahap pertama Starship menciptakan kawah besar di bawah landasan, yang menyebabkan pecahan-pecahan beton beterbangan di antara debu. Sehari setelah uji terbang, miliarder Elon Musk, pendiri dan CEO SpaceX, mengatakan bahwa perusahaan berupaya mencegah atau meminimalkan kerusakan tersebut melalui perisai baja besar berpendingin air di bawah kolom peluncuran.
Upaya ini dimulai tiga bulan lalu. Perisai itu belum siap tepat waktu untuk peluncuran 20 April, tetapi SpaceX tetap melakukan pengujian, dengan keyakinan bahwa beton di bawah kaki Starship akan bertahan dalam satu peluncuran. Ternyata tidak. Sejak saat itu, perusahaan telah mempercepat penyelesaian perisai baja. SpaceX baru-baru ini menguji prototipe perisai dengan tenaga mesin Raptor. Dalam video berdurasi 20 detik yang dibagikan oleh perusahaan pada 19 Mei, ketika uap menghilang di akhir klip, perisai tersebut tampak masih utuh.
SpaceX sedang mengembangkan Starship untuk membawa astronaut ke Bulan dan Mars. NASA juga telah memilih wahana ini sebagai pendarat pertama yang mendaratkan manusia di Bulan sebagai bagian dari program Artemis. Uji terbang pada 20 April bertujuan untuk meluncurkan tahap atas Starship mengelilingi Bumi dan mendarat di Samudra Pasifik dekat Hawaii. Namun, prosesnya tidak berjalan mulus. Kedua tahap wahana tidak terpisah sesuai rencana. SpaceX mengirimkan perintah agar prototipe tersebut menghancurkan diri sendiri di udara di atas Teluk Meksiko beberapa menit setelah lepas landas.
SpaceX sedang membangun beberapa wahana Starship di Starbase dan berencana meluncurkan versi berikutnya dalam waktu dekat. Musk baru-baru ini mengatakan penerbangan Starship berikutnya dapat dilakukan dalam dua bulan ke depan jika sistem fairing baja sudah siap dan Badan Penerbangan Federal (FAA) menyetujui misi tersebut.
An Khang (Menurut Luar Angkasa )
[iklan_2]
Tautan sumber










Komentar (0)