(CLO) Juri di negara bagian California (AS) telah memerintahkan Starbucks untuk membayar kompensasi sebesar $50 juta kepada Michael Garcia, seorang pengemudi pengiriman yang mengalami luka bakar parah akibat tutup minuman panas yang tidak ditutup dengan benar.
Garcia, warga Los Angeles, pergi ke Starbucks di Jefferson Boulevard dan Western Avenue untuk membeli tiga cangkir teh panas. Menurut pengacara Garcia, seorang barista di loket tidak sengaja lupa menuangkan salah satu minuman, yang suhunya lebih dari 180 derajat Fahrenheit, ke dalam wadah.
Menurut gugatan yang diajukan di Pengadilan Tinggi California pada tahun 2020, salah satu minuman panas jatuh dari wadahnya dan tumpah di paha Garcia, menyebabkan luka bakar parah, kerusakan tubuh, dan kerusakan saraf parah pada alat kelaminnya.
X [sematkan]https://www.youtube.com/watch?v=bNr3f7TY304[/sematkan]
Pengacara Garcia, Michael Parker, mengatakan bartender gagal menutup minuman dengan benar, yang menyebabkan insiden tersebut. Kerugian yang dialami Garcia meliputi rasa sakit fisik, tekanan emosional, hilangnya kenikmatan hidup, cacat fisik, dan kecemasan yang berkepanjangan.
Starbucks menyatakan akan mengajukan banding atas putusan tersebut. "Kami turut berduka cita atas Bapak Garcia, tetapi kami tidak sependapat dengan keputusan juri yang menyatakan bahwa kami bertanggung jawab atas insiden ini dan yakin putusan tersebut terlalu berlebihan," ujar Jaci Anderson, juru bicara Starbucks. "Kami tetap berkomitmen pada standar keamanan tertinggi di gerai kami, termasuk penanganan minuman panas."
Kasus ini mengingatkan kita pada gugatan hukum terkenal tahun 1994 terhadap McDonald's, di mana seorang wanita menderita luka bakar tingkat tiga akibat menumpahkan kopi panas dan diberi ganti rugi hampir $3 juta.
Ha Trang (menurut CNN, Los Angeles Daily News)
[iklan_2]
Sumber: https://www.congluan.vn/starbucks-bi-yeu-cau-boi-thuong-50-trieu-usd-cho-tai-xe-giao-hang-bi-bong-vi-ca-phe-nong-post338644.html






Komentar (0)