Menurut Ifeng , pertunjukan bertajuk "Electric Lightning" yang dipentaskan di Laoshan Hall dianggap sebagai fenomena budaya dan teknologi musim panas ini.
Saat langit mulai gelap, dengan musik klasik diputar di latar belakang, dua pemain berdiri di atas peralatan khusus, menciptakan busur listrik biru dan ungu yang terus-menerus bertabrakan, bergerak seperti ular api yang menggeliat di udara.
Pertunjukan petir langsung menarik jutaan penonton di festival di China ( Video : South China Morning Post).
Lebih dari sekadar pertunjukan visual, "Electric Lightning" merupakan perpaduan teknologi tegangan tinggi, mekanika modern, dan efek suara multidimensi. Para seniman mengenakan kostum berinsulasi, menampilkan gerakan yang selaras dengan irama musik , menciptakan pengalaman nyata seolah-olah "guntur sedang menari".
Menurut Beijing Daily , pertunjukan ini menggunakan kumparan Tesla (transformator tegangan tinggi) untuk menciptakan arus busur tegangan tinggi yang mengelilingi tubuh para aktor.
Sejak hari-hari pertama festival, pertunjukan ini telah menjadi topik hangat di platform video pendek dan media sosial Tiongkok. Banyak orang meninggalkan komentar: "Apakah ini petir sungguhan?", "Belum pernah melihat petir sebegitu patuhnya!"...
Sementara itu, seorang warga setempat berseru dalam video: "Saya belum pernah melihat kilat sedekat dan sejelas ini!"

Para seniman mengenakan pakaian berinsulasi dan tampil dengan musik latar untuk menciptakan nuansa realistis (Foto: Ifeng).
Pertunjukan ini berlangsung empat kali setiap malam, dari pukul 19.30 hingga 21.00, setiap setengah jam. Pengunjung sering kali berlama-lama untuk merekam, mengambil foto, dan membagikan momen-momen unik ini secara daring.
Menurut media Tiongkok, pertunjukan "Lightning and Electric" melambangkan arah pengembangan baru pariwisata dan budaya di Laoshan khususnya dan Qingdao pada umumnya.
Dalam komentar di Sohu dan Ifeng , para reporter berkomentar bahwa teknologi bukan sekadar alat pendukung di belakang layar, tetapi telah menjadi kutub kreatif yang berjalan beriringan dengan seni. Layaknya dua kutub kumparan Tesla, seni dan teknologi berpotongan untuk menciptakan "percikan kreatif" yang paling cemerlang.
Festival Bir Internasional Qingdao 2025 akan berlangsung dari 18 Juli hingga 10 Agustus di banyak lokasi di kota Qingdao, dengan kegiatan budaya, kuliner, hiburan, dan teknologi yang melayani jutaan pengunjung domestik dan internasional.
Sumber: https://dantri.com.vn/du-lich/su-that-phia-sau-man-vu-dao-tao-ra-tia-set-hut-trieu-luot-xem-o-trung-quoc-20250731003631032.htm
Komentar (0)