(NLDO) - Kristal zirkon yang tersisa dari zaman Hadean telah mengungkapkan waktu ketika peristiwa penting bagi kehidupan di Bumi dimulai.
Dalam sebuah studi yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal PNAS , para ilmuwan mempelajari hampir 1.000 zirkon yang dikumpulkan dari wilayah Jack Hills di Australia, yang menyimpan bukti geologi penting tentang "masa bayi" Bumi.
Hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari 35% zirkon tersebut termasuk dalam tipe S, kelompok kristal yang mewakili aktivitas tektonik lempeng.
Bumi "panas" di kalpa Hadean - Foto AI: Anh Thu
Tektonik lempeng adalah proses di mana lempeng tektonik - yang secara kasar dapat dipahami sebagai potongan-potongan kerak Bumi - bergeser, meluncur satu sama lain, naik dari mantel atau tenggelam.
Meskipun menyebabkan berbagai peristiwa mengerikan, mulai dari penggabungan dan pemisahan benua hingga gempa bumi, gunung berapi... - lempeng tektonik juga berperan penting dalam menstabilkan iklim, atmosfer, dan menjaga keseimbangan kimiawi planet ini.
Oleh karena itu, lempeng tektonik merupakan salah satu syarat yang diperlukan bagi Bumi untuk menghasilkan dan melestarikan kehidupan.
Sebelumnya, proses ini diperkirakan baru dimulai setelah atau pada akhir eon Hadean, fase "bola api" Bumi, yang berlangsung sejak Bumi terbentuk hingga 3,8 miliar tahun yang lalu.
Namun, di antara zirkon tipe-S yang baru teridentifikasi di Australia, ada yang berasal dari 4,2 miliar tahun yang lalu.
Ini adalah bukti awal terjadinya aktivitas tektonik.
Selama eon Hadean, Bumi memiliki atmosfer berair yang terdiri dari amonia dan metana, yang akhirnya mengembun menjadi lautan yang menyelimuti seluruh planet. Selama periode ini, Bumi secara bertahap mendingin hingga membentuk lapisan luar yang padat.
"Harta karun" zirkon berusia 4,2 miliar tahun menunjukkan bahwa pada saat itu, kerak luar tidak hanya terbentuk tetapi juga terpisah menjadi lempeng tektonik, yang memicu pergeseran yang sangat penting bagi evolusi planet.
Ini menunjukkan bahwa planet kita mengalami periode awal yang jauh lebih dinamis dan berkembang pesat daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Pekerjaan ini dipimpin oleh tim penulis dari Institut Geologi dan Geofisika dan Universitas Ilmu Bumi dan Planet, keduanya dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok.
[iklan_2]
Sumber: https://nld.com.vn/su-that-tu-bau-vat-42-ti-nam-196240717114006392.htm
Komentar (0)