Apnea tidur yang berlangsung selama beberapa hari dapat menyebabkan efek negatif pada jantung, hati, diabetes, dan hilangnya ingatan.
Apnea tidur menyebabkan pernapasan terganggu berulang kali saat Anda tidur, sehingga menyebabkan insomnia. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat meningkatkan risiko sejumlah masalah kesehatan lainnya.
Kardiovaskular: Apnea tidur dapat menyebabkan masalah pada jantung dan sistem peredaran darah. Kondisi ini mengurangi jumlah oksigen dalam darah. Tubuh berusaha untuk mengalirkan lebih banyak oksigen dengan meningkatkan tekanan darah, yang menyebabkan masalah kardiovaskular. Apnea tidur sering dikaitkan dengan penyakit jantung dan pembuluh darah seperti aterosklerosis, serangan jantung, dan gagal jantung.
Apnea tidur berbahaya bagi kesehatan. Foto: Freepik
Kanker: Apnea tidur sedikit meningkatkan risiko kanker tertentu seperti ginjal, payudara, paru-paru, kolorektal, dll. Para peneliti menjelaskan bahwa gangguan tidur dapat menyebabkan stres oksidatif. Ketidakseimbangan pada tingkat molekuler menyebabkan pembentukan radikal bebas di dalam sel. Sel-sel yang tidak sehat ini merupakan salah satu faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan kanker. Bagi pasien kanker, apnea tidur meningkatkan risiko kematian hingga 5 kali lipat dibandingkan pasien tanpa kondisi ini.
Penyakit hati berlemak: Penderita apnea tidur sering mengalami kurang tidur dan kelelahan di siang hari. Kurang tidur mengganggu hormon nafsu makan. Kelelahan juga dapat menyebabkan hilangnya motivasi untuk berolahraga atau beraktivitas. Hal ini berkontribusi pada penambahan berat badan, memengaruhi metabolisme, dan menyebabkan perlemakan hati.
Gairah seks rendah : Baik pria maupun wanita dengan apnea tidur cenderung mengalami penurunan gairah seks. Orang dengan kondisi ini cenderung lebih tua dan lebih rentan terhadap depresi. Apnea tidur juga dikaitkan dengan tingkat disfungsi ereksi yang lebih tinggi.
Diabetes: Penderita apnea tidur lebih mungkin menderita diabetes. Sebaliknya, lebih dari separuh penderita diabetes menderita apnea tidur.
Kerusakan otak : Apnea tidur mengurangi oksigen, menyebabkan peningkatan kadar karbon dioksida. Hal ini menyebabkan peradangan di dalam tubuh dan otak. Pasokan darah yang tidak efisien akibat apnea tidur juga menyebabkan kematian sel saraf, kerusakan materi putih, yang menyebabkan penurunan kognitif. Gangguan lain yang dapat disebabkan oleh apnea tidur meliputi masalah konsentrasi, kehilangan ingatan, dan demensia.
Anh Chi (Menurut Very Well Health)
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)