Menggunakan ponsel di toilet dalam waktu lama meningkatkan risiko wasir. Wasir adalah kondisi di mana pembuluh darah di anus atau rektum membengkak. Pembuluh darah yang membengkak dapat berada di dalam atau di luar anus, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Menggunakan ponsel terlalu lama di kamar mandi meningkatkan risiko terkena wasir.
Sebenarnya, banyak dari kita memiliki pembuluh darah yang membengkak di sekitar anus atau rektum. Secara teknis, ini dianggap sebagai wasir. Namun, banyak orang tidak menyadarinya karena kesehatan mereka tetap baik dan mereka tidak mengalami efek samping yang merugikan.
Statistik di AS menunjukkan bahwa sekitar 1 dari 20 orang di AS mengalami gejala tidak nyaman yang berkaitan dengan wasir. Gejala-gejala ini meliputi gatal, nyeri anus, pendarahan dubur, atau pembentukan benjolan keras atau lunak di sekitar anus.
Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengapa kebiasaan menggunakan ponsel pintar saat menggunakan toilet meningkatkan risiko wasir. Menurut para ahli, dudukan toilet berbentuk seperti cincin. Oleh karena itu, duduk di dudukan ini menekan rektum dan anus, memberi tekanan pada pembuluh darah di sekitar anus.
Menggunakan ponsel saat berada di toilet akan menyebabkan Anda duduk di dudukan toilet lebih lama. Semakin lama Anda duduk, semakin besar tekanan yang diberikan pada pembuluh darah anus, sehingga meningkatkan risiko wasir. Selain itu, posisi duduk ini menyebabkan darah menggenang di sekitar anus dan rektum, sehingga wasir lebih mungkin berkembang.
Untuk mengurangi risiko wasir, orang perlu mengontrol waktu yang dihabiskan di toilet. Dengan kata lain, kita harus membatasi diri untuk duduk di toilet tidak lebih dari 15 menit. Menurut para ahli, waktu optimalnya sekitar 10 menit.
Selain itu, alasan lain untuk tidak membawa ponsel saat keluar rumah adalah risiko kontaminasi bakteri. Hanya dengan sekali menyiram toilet, kotoran dan bakteri dapat terlepas ke udara, menempel di wastafel, keran, dan banyak benda lainnya, termasuk ponsel Anda. Terlebih lagi, jika Anda tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet, ponsel Anda juga akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri.
Bagi mereka yang menduga ketidaknyamanan di anus disebabkan oleh wasir, Cleveland Clinic (AS), sebuah lembaga nirlaba , menyarankan beberapa cara untuk memperbaiki situasi tersebut. Secara khusus, pasien harus minum lebih banyak air, makan lebih banyak serat, menggunakan obat pencahar untuk melancarkan buang air besar, dan mandi air hangat hingga 20 menit per hari.
Penderita wasir juga dapat menggunakan krim lidokain atau hidrokortison untuk dioleskan ke area yang terkena. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang dijual bebas juga dapat membantu meredakan ketidaknyamanan di anus. Jika gejalanya tidak membaik setelah seminggu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, menurut Healthline .
Tautan sumber






Komentar (0)