![]() |
Pemain berusia 20 tahun itu menikmati awal kehidupan yang menjanjikan di Leverkusen. |
Signal Iduna Park diguncang oleh ketenangan Ibrahim Maza. Tendangan tajam gelandang muda asal Vietnam ini membantu Leverkusen mencapai perempat final Piala Jerman. Maza telah menjadi starter reguler musim ini, mencetak tiga gol dan dua assist dalam 17 pertandingan di semua kompetisi.
Dortmund memasuki pertandingan dengan tekad yang kuat, menekan lawan mereka sejak menit pertama. Adeyemi dan kemudian Nmecha bergantian menguji kiper lawan dengan tembakan jarak jauh. Pada satu titik, bola meleset beberapa sentimeter dari tiang gawang, membuat tribun Westfalen seakan meledak. Namun, sementara tim tuan rumah masih sibuk mencari cara untuk menembus pertahanan Leverkusen, momen penentu pertandingan muncul di menit ke-34.
Dalam sebuah serangan balik kilat, Maza menerima bola di kotak penalti, berputar sedikit untuk menciptakan ruang, lalu melepaskan tembakan keras ke pojok atas gawang. Bola meluncur begitu berbahaya sehingga kiper Dortmund hanya bisa berdiri dan menyaksikan. Sebuah tendangan yang dingin dan akurat, cukup untuk membuat ribuan penonton berbaju kuning tercengang.
Di babak kedua, Dortmund menggempur pertahanan Leverkusen dengan gemilang. Namun, semua itu terhenti berkat penampilan gemilang Mark Flekken di gawang Leverkusen. Setidaknya dua kali, sang kiper melakukan penyelamatan gemilang, terutama di menit ke-80 saat menahan Waldemar Anton.
Leverkusen bertahan dan memastikan kemenangan yang pantas. Gol tunggal Maza membawa tim Rhine lolos, menandai penampilan gemilang lainnya dari pemain kelahiran Vietnam yang semakin mengukir namanya di Jerman.
Maza memiliki ayah berkebangsaan Aljazair dan ibu berkebangsaan Vietnam. Ia lahir dan besar di Jerman dan bermain untuk tim nasional muda negara tersebut. Namun, Maza akhirnya memilih untuk bermain untuk tim nasional Aljazair.
Sumber: https://znews.vn/tai-nang-goc-viet-lai-toa-sang-cho-leverkusen-post1607975.html








Komentar (0)