Menurut polisi dan layanan darurat Israel, sebuah ledakan terjadi pada dini hari tanggal 19 Juli di sebuah gedung di ibu kota Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai setidaknya 10 orang lainnya.
Warga Israel terkejut dengan serangan di Tel Aviv pada dini hari tanggal 19 Juli. (Sumber: AP) |
Pernyataan polisi menyebutkan mereka menemukan sesosok mayat di gedung yang terletak di persimpangan Jalan Ben-Yehuda dan Jalan Shalom-Aleichem, dekat Kedutaan Besar AS di Israel. Sekitar 10 orang dengan luka ringan dirawat.
Ledakan terjadi sekitar pukul 03.15 waktu setempat (07.15 waktu Hanoi ) di sebuah gedung di pusat kota. Unit penjinak bom dan pasukan keamanan dikerahkan ke lokasi kejadian, mencari benda-benda mencurigakan dan ancaman lainnya, kata Dean Elsdunne, juru bicara layanan darurat Israel.
Polisi menyarankan masyarakat untuk mengikuti petunjuk keselamatan; jangan mendekati atau menyentuh puing atau pecahan peluru yang mungkin berisi bahan peledak.
Sementara itu, militer Israel menyatakan bahwa hasil awal menunjukkan ledakan itu "disebabkan oleh jatuhnya target udara". Sirene tidak dinyalakan, tetapi angkatan udara meningkatkan patroli untuk melindungi wilayah udara Israel.
Kantor berita Reuters mengutip pernyataan militer Israel yang mengatakan: "Kita berbicara tentang kendaraan udara tak berawak (UAV) besar yang dapat terbang jarak jauh. Saat ini, kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun terkait asal usul UAV ini."
Segera setelah insiden tersebut, gerakan Houthi Yaman mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut, dan menyatakan akan merilis rincian "operasi militer " yang menargetkan Israel.
Reuters mengutip juru bicara Houthi Yahya Sare'e yang memposting di media sosial X bahwa serangan itu dimaksudkan untuk menunjukkan solidaritas dengan warga Palestina dalam perang di Jalur Gaza.
UAV yang digunakan dapat mengatasi sistem pertahanan udara Israel dan Tel Aiv akan terus menjadi target utama "dalam jangkauan senjata" Houthi, klaim orang tersebut .
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/tan-cong-bang-uav-tam-xa-co-lon-nham-vao-tel-aviv-houthi-nhan-trach-nhiem-279299.html
Komentar (0)