Transformasi model pajak: Tren yang tak terhindarkan dalam manajemen bisnis.
Pergeseran usaha rumah tangga dari metode perhitungan pajak sekaligus ke sistem pajak berbasis deklarasi dianggap sebagai reformasi signifikan dalam administrasi pajak. Dalam konteks kegiatan komersial yang semakin beragam, kebutuhan akan transparansi dalam pendapatan dan pengeluaran, bersama dengan peningkatan kepatuhan, sangat penting untuk memastikan keadilan, mengurangi kerugian pendapatan, dan menciptakan lingkungan bisnis yang sehat.

Pergeseran usaha rumah tangga dari metode perhitungan pajak sekaligus ke metode pajak berbasis deklarasi dianggap sebagai reformasi signifikan dalam administrasi perpajakan.
Menurut analisis banyak pakar ekonomi , model pajak sekaligus (lump-sum) cocok untuk konteks manajemen tradisional, di mana usaha rumah tangga sebagian besar bergerak di bidang perdagangan skala kecil, dengan penjualan yang rendah dan stabil. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, usaha rumah tangga telah memperluas skalanya, beroperasi dengan model yang lebih mendekati perusahaan besar, mempekerjakan lebih banyak pekerja, dan menghasilkan pendapatan aktual yang jauh lebih tinggi daripada angka pajak sekaligus. Hal ini menyebabkan kesenjangan yang semakin besar antara operasi bisnis aktual dan metode pengumpulan pajak.
Sementara itu, metode deklarasi – menggunakan faktur, kuitansi, dan deklarasi pajak berkala – tidak hanya membantu Negara mengelola lebih ketat tetapi juga membawa manfaat praktis bagi usaha rumah tangga. Rumah tangga yang ingin memperluas skala usahanya, mengakses kredit, berpartisipasi dalam rantai pasokan, atau menjadi pemasok untuk perusahaan besar semuanya membutuhkan catatan keuangan yang transparan. Oleh karena itu, beralih ke deklarasi merupakan tren alami seiring usaha rumah tangga memasuki tahap perkembangan baru.
Menghilangkan hambatan dan mengurangi tekanan kepatuhan bagi usaha rumahan.
Salah satu kekhawatiran terbesar bagi usaha rumahan adalah pengajuan pajak dapat meningkatkan biaya dan menimbulkan kesulitan administrasi. Oleh karena itu, lembaga pengatur mempromosikan berbagai solusi untuk memfasilitasi transisi yang lancar.
Pertama, sederhanakan prosedur dan digitalisasi proses. Faktur elektronik, aplikasi manajemen pajak online, pengajuan pajak online, dan lain-lain, membantu rumah tangga bisnis menghindari kontak langsung dengan otoritas pajak atau terlalu banyak dokumen. Penggunaan faktur elektronik untuk setiap transaksi juga memperjelas pendapatan, membantu rumah tangga bisnis menghitung biaya, keuntungan, dan kewajiban pajak secara proaktif.
Kedua, perlu dibentuk mekanisme untuk memberikan dukungan dan bimbingan khusus bagi rumah tangga usaha yang baru pertama kali melakukan deklarasi pajak. Beberapa daerah telah menerapkan model "tim pendukung rumah tangga usaha", dengan menugaskan petugas pajak untuk langsung membimbing usaha tentang cara menyiapkan deklarasi, menggunakan perangkat lunak, dan menjawab pertanyaan sejak tahap awal.
Ketiga, kurangi beban biaya kepatuhan. Banyak ahli menyarankan untuk mempertimbangkan penghapusan atau pengurangan pajak tertentu selama periode transisi awal; atau menerapkan pengeluaran yang dapat dikurangkan secara proporsional (pengeluaran sekaligus) untuk kelompok rumah tangga yang tidak memiliki cukup faktur masukan. Mekanisme fleksibel ini membantu usaha rumah tangga menghindari "kejutan pajak" saat mengubah metode.
Terakhir, kampanye kesadaran publik dan perubahan persepsi juga sangat penting. Otoritas pajak perlu menyampaikan pesan yang jelas bahwa deklarasi pajak bukan hanya untuk meningkatkan pendapatan anggaran tetapi juga membawa manfaat praktis bagi rumah tangga bisnis dalam mengakses modal, memperluas operasi, berpartisipasi dalam praktik bisnis modern, dan meningkatkan reputasi mereka di pasar.
Sektor usaha rumah tangga memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan pendapatan bagi jutaan pekerja. Namun, selama bertahun-tahun, sektor ini kekurangan kerangka peraturan yang terpadu, sehingga mengakibatkan data yang tidak akurat, kesulitan dalam memprediksi tren, dan tantangan dalam mengembangkan kebijakan yang tepat. Transisi ke sistem berbasis deklarasi menghadirkan peluang untuk menstandarisasi dan menciptakan fondasi yang berkelanjutan bagi sektor usaha rumah tangga agar dapat berkontribusi lebih efektif di masa depan.
Faktanya, banyak usaha rumah tangga telah secara proaktif beralih dan menuai manfaat yang jelas. Memiliki laporan keuangan dan faktur yang lengkap membantu mereka mengakses pinjaman bank dengan lebih mudah, memberi mereka kesempatan untuk menandatangani kontrak besar dengan bisnis asing, atau berpartisipasi dalam platform e-commerce yang membutuhkan transparansi data. Bagi rumah tangga yang sebelumnya beroperasi hampir seperti bisnis tetapi masih membayar pajak tarif tetap, beralih ke deklarasi pajak mengurangi risiko dikenakan pajak terutang atau sanksi administratif karena tidak secara akurat mencerminkan pendapatan aktual.
Untuk transisi yang lancar, diperlukan upaya terkoordinasi antara lembaga pengatur, pemerintah daerah, asosiasi industri, dan bisnis itu sendiri. Kebijakan harus disertai dengan dukungan teknis dan komunikasi; meminimalkan biaya dan prosedur sambil menciptakan insentif untuk kepatuhan. Ketika bisnis memahami manfaat jangka panjang dan menerima dukungan yang tepat, mereka akan lebih proaktif dalam beralih ke metode deklarasi.
TT
Sumber: https://baochinhphu.vn/tao-dieu-kien-thuan-loi-de-ho-kinh-doanh-chuyen-tu-thue-khoan-sang-ke-khai-102251211131909129.htm






Komentar (0)