Kapal serbu amfibi Australia, HMAS Canberra, adalah salah satu dari beberapa kapal yang berpartisipasi dalam Latihan Alon di Filipina, yang berlangsung dari 14 hingga 31 Agustus. Latihan ini melibatkan lebih dari 2.000 tentara dari Australia dan Filipina, bersama dengan sekitar 150 Marinir AS. Latihan hari ini di Laut Cina Selatan merupakan simulasi serangan udara di selatan Pulau Palawan, Filipina.
Kapal serbu amfibi Australia HMAS Canberra di lepas pantai pulau Palawan Filipina selama latihan pada tanggal 21 Agustus.
"Seperti Filipina, Australia menginginkan kawasan yang damai , stabil, dan makmur yang menghormati kedaulatan dan berpedoman pada tatanan berbasis aturan," ujar Duta Besar Australia untuk Manila, Hae Kyong Yu. Yu menambahkan bahwa latihan seperti ini "penting" karena "melalui latihan ini, kami mewujudkan kata-kata kami menjadi tindakan."
Tentara berpartisipasi dalam latihan tempur di atas kapal HMAS Canberra di lepas pantai Pulau Palawan pada tanggal 21 Agustus.
AS, Jepang, dan Australia juga akan mengadakan latihan gabungan di lepas pantai Filipina minggu ini, menurut AFP. "Itu memang rencananya," ujar Kapten Phillipa Hay, komandan Satuan Tugas Amfibi Australia, kepada para wartawan di atas kapal HMAS Canberra.
Dalam perkembangan lain, Taiwan hari ini menuduh China "secara sewenang-wenang mengganggu perdagangan" setelah Beijing memberlakukan larangan impor terhadap mangga Taiwan, menurut AFP.
Beijing mengatakan larangan tersebut berlaku mulai hari ini, setelah mengumumkan telah menemukan hama pada mangga yang diimpor dari Taiwan.
Sementara itu, Kementerian Pertanian Taiwan mengatakan larangan tersebut melanggar aturan internasional dan meminta Beijing untuk menemukan "solusi yang masuk akal" melalui dialog.
"Kami sangat menyesalkan perilaku berulang Tiongkok yang secara sewenang-wenang mengganggu perdagangan tanpa dialog ilmiah , yang tidak sesuai dengan praktik internasional," tegas Kementerian Pertanian Taiwan dalam sebuah pernyataan.
China telah memberlakukan larangan impor pada banyak produk pertanian Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Larangan impor baru itu muncul setelah Beijing melakukan latihan militer di sekitar Taiwan pada 19 Agustus, sehari setelah Wakil Presiden Taiwan Lai Ching-teh kembali dari kunjungan ke Paraguay dengan dua perhentian di Amerika Serikat.
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)