Pada 18 Mei, pemimpin pemerintah Krimea, Sergey Aksyonov, mengumumkan bahwa beberapa kereta pengangkut gandum tergelincir di wilayah Simferopol, ibu kota Krimea. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Lalu lintas kereta api di sepanjang rute Simferopol-Sevastopol telah dihentikan setelah insiden tersebut. Pejabat Krimea mengatakan otoritas transportasi regional telah menyiapkan rute bus cadangan.
Gambar kereta gandum yang tergelincir di Simferopol, Krimea, pada 18 Mei. (Foto: TASS)
"Hingga pukul 10.00 pagi tanggal 18 Mei (waktu setempat), menurut informasi awal, sekitar delapan gerbong kereta tergelincir. Transportasi bus untuk penumpang akan diatur," ujar Kepala Dinas Perhubungan Krimea, Nikolay Lukashenko.
Kereta Api Krimea menyatakan kereta barang tergelincir karena gangguan dari luar. Sebelumnya, di Telegram, sumber yang dekat dengan otoritas Rusia mengatakan sebuah alat peledak menyebabkan insiden tersebut, menciptakan kawah berdiameter 15 meter di rel.
Kremlin belum mengonfirmasi bahwa anjloknya kereta api tersebut disebabkan oleh alat peledak. Sergey Aksyonov juga mengatakan bahwa Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) sedang menyelidiki insiden tersebut.
Pada awal bulan Mei, alat peledak menggagalkan dua kereta barang Rusia di wilayah Bryansk, dekat perbatasan Ukraina, selama dua hari berturut-turut.
Rusia mencaplok semenanjung Krimea pada tahun 2014. Baru-baru ini, Rusia berulang kali menuduh militer Ukraina menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) untuk menyerang infrastruktur di semenanjung tersebut. Namun, Kiev belum mengaku bertanggung jawab atas insiden-insiden ini.
Kong Anh (Sumber: TASS)
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)