Thailand menghadapi banyak kesulitan, menyambut Tahun Baru di Vietnam dengan penuh kekhawatiran.

Pemain Thailand itu tidak dalam kondisi fisik yang baik.

Tim Thailand baru saja mengerahkan seluruh tenaganya selama lebih dari 120 menit melawan Filipina di leg kedua semifinal pada malam 30 Desember 2024. "Gajah Perang" mengamankan tempat mereka di final Piala AFF 2024 dengan mengalahkan Filipina 4-3 dalam dua leg, tetapi tim dari negeri kuil emas itu juga membayar harga mahal. Bermain dengan intensitas tinggi dalam jangka waktu yang lama telah menguras kondisi fisik para pemain Thailand, membuat mereka rentan terhadap cedera. Setelah leg kedua semifinal, setidaknya dua pemain dari tim tersebut tidak dalam kondisi fisik terbaiknya. Pemain pengganti berbahaya Teerasak Poeiphimai masuk pada menit ke-64 tetapi harus meninggalkan lapangan pada menit ke-78. Menurut media Thailand, Teerasak Poeiphimai harus pergi ke rumah sakit untuk memeriksa cedera punggung, sehingga peluangnya untuk pulih tepat waktu untuk final sangat rendah. Sementara itu, Suphanat Mueanta bahkan tidak sepenuhnya fit untuk bermain di leg kedua semifinal pada 30 Desember 2024, tetapi pelatih Masatada Ishii terpaksa menurunkan striker kelahiran 2002 itu untuk menentukan hasil pertandingan di babak perpanjangan waktu. Suphanat menderita demam tinggi setelah semifinal dan harus dirawat di rumah sakit, sehingga ia akan tiba di Vietnam lebih lambat daripada rekan-rekan setimnya.

Tim Thailand percaya diri, tetapi mereka memiliki waktu pemulihan yang lebih sedikit dibandingkan Vietnam.

Setelah kemenangan yang diraih dengan susah payah melawan Filipina, tim nasional Thailand harus terbang ke Vietnam untuk memainkan leg pertama final di Stadion Viet Tri. Sesuai rencana, "Gajah Perang" dibagi menjadi dua kelompok, tiba di Vietnam pada malam tanggal 31 Desember, kemudian melakukan perjalanan dari Hanoi ke Phu Tho pada malam yang sama. Oleh karena itu, Pelatih Ishii dan timnya hanya memiliki satu sesi latihan di Vietnam (1 Januari), yang juga merupakan pertama kalinya mereka mengenal lapangan pertandingan resmi.

Cuplikan Pertandingan Thailand 3-1 Filipina – Semifinal Leg Kedua Piala ASEAN MITSUBISHI ELECTRIC 2024

Jelas bahwa kelelahan berlebihan di leg kedua semifinal melawan Filipina, ditambah dengan jadwal perjalanan yang padat, membuat Thailand berada dalam posisi yang kurang menguntungkan menjelang leg pertama final melawan tim Kim Sang-sik. Pelatih Ishii mengakui segera setelah leg kedua semifinal: “Mulai sekarang hingga leg pertama final, kami hanya memiliki waktu istirahat dua hari. Beberapa pemain cedera, dan ini sangat disayangkan. Namun, tim Thailand akan berusaha sebaik mungkin dengan pemain yang tersisa. Mengenai rencana untuk final, Thailand akan memiliki strategi untuk setiap pertandingan… Kami ingin memenangkan kedua pertandingan yang tersisa dan memenangkan Piala AFF 2024.”

Tim Vietnam memiliki beberapa keuntungan menjelang leg pertama final. Tim asuhan pelatih Kim Sang-sik beristirahat sejak malam tanggal 29 Desember, tidak perlu melakukan perjalanan, dan yang terpenting, bermain di kandang sendiri. Namun, Thailand adalah tim yang berkelas dan tangguh. "Gajah Perang" selalu tahu bagaimana mengatasi situasi sulit. Hal ini terbukti dalam pertandingan di mana Thailand tertinggal 2 gol tetapi melakukan comeback spektakuler untuk menang 4-2 melawan Singapura. Hasil akhir di semifinal melawan Filipina juga menegaskan ketangguhan "Gajah Perang". Kekuatan Thailand terletak pada kemampuan mereka untuk bermain sangat baik ketika berada dalam posisi sulit, memaksa mereka untuk berakselerasi pada momen-momen tertentu untuk mencetak gol. Oleh karena itu, tim Vietnam perlu sangat berhati-hati jika ingin memenangkan leg pertama final.

Saksikan ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 secara langsung dan lengkap diFPT Play, di: http://fptplay.vn

Sumber: https://thanhnien.vn/thai-lan-doi-mat-nhieu-kho-khan-don-nam-moi-o-viet-nam-voi-noi-lo-lon-185241231201047746.htm