" Rasanya luar biasa ketika kami menang melawan Bahrain. Sebelum dan selama pertandingan, tim mereka banyak membicarakan kami. Yang bisa saya katakan, mereka seharusnya diam saja karena kami menunjukkan seperti apa Indonesia sebenarnya ," ujar bek tengah Justin Hubner kepada CNN Indonesia.
Perselisihan antara Indonesia dan Bahrain bermula sejak leg pertama. Tim Indonesia unggul 2-1 dan wasit Ahmed Al-Kaf memberikan perpanjangan waktu selama 3 menit di babak kedua. Hebatnya, Bahrain menyamakan kedudukan 2-2 pada menit ke-9 perpanjangan waktu. Para suporter Indonesia marah dan mengkritik wasit serta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Justin Hubner membuat pernyataan yang provokatif.
Selama beberapa hari, media Indonesia dan Bahrain terus bertukar pendapat. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sempat mempertimbangkan opsi untuk menggelar pertandingan di tempat netral. Namun, gagasan ini segera diurungkan.
Dalam pertandingan ulang di Stadion Utama Gelora Bung Karno tadi malam (25 Maret), Justin Hubner dan rekan-rekannya mendominasi Bahrain sejak menit pertama. Di pertengahan babak pertama, menerima umpan dari Marselino Ferdinan, Ole Romeny melepaskan tembakan keras untuk membuka skor bagi tim Indonesia. Sayangnya, anak-anak asuh pelatih Patrick Kluivert menyia-nyiakan banyak peluang di babak kedua dan hanya menang dengan skor minimal 1-0.
Namun, mereka masih punya harapan ketika tertinggal 4 poin dari Australia di posisi kedua, yang langsung lolos ke Piala Dunia. Indonesia hanya terpaut 1 poin dari Arab Saudi (peringkat ketiga). Sesuai aturan, 2 tim teratas di grup akan lolos ke Piala Dunia, sementara 2 tim peringkat ketiga dan keempat akan memasuki babak kualifikasi ke-4.
Berbicara tentang peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026, Justin Hubner berkata: " Ini tidak akan mudah, tetapi kami akan memberikan segalanya. Dengan dukungan para penggemar kami, kami akan lolos ke Piala Dunia."
Akan sulit untuk lolos ke Piala Dunia tetapi kami akan melakukan apa saja untuk mencapainya ."
[iklan_2]
Sumber: https://vtcnews.vn/thang-doi-hang-12-chau-a-ngoi-sao-indonesia-cong-kich-doi-thu-ar933810.html






Komentar (0)