Pejabat, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil berhak mendapatkan tunjangan saat meninggalkan pekerjaannya. (Sumber: Nguoi Lao Dong) |
Besaran Tunjangan Hari Raya bagi Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang Berhenti Seketika Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2023
Pejabat, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang berusia paling sedikit 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Peraturan Pemerintah Nomor 135/2020/ND-CP dan tidak berhak atas pensiun dini sebagaimana tercantum dalam Pasal 1, Pasal 2, dan Pasal 5 Peraturan Pemerintah Nomor 29/2023/ND-CP, apabila mengundurkan diri dari jabatannya, akan memperoleh manfaat sebagai berikut:
- Menerima tunjangan gaji saat ini selama 3 bulan untuk mencari pekerjaan;
- Subsidi 1,5 bulan gaji rata-rata untuk setiap tahun kerja dengan asuransi sosial wajib.
Rezim pemutusan hubungan kerja setelah pelatihan vokasi sesuai dengan Keputusan 29/2023
Subjek pengurangan staf yang berusia di bawah 45 tahun, berbadan sehat, memiliki rasa tanggung jawab, dan rasa disiplin serta terorganisir, namun melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan jenjang pendidikan dan jurusannya, dan ingin keluar dari pekerjaannya, akan diberikan keringanan oleh instansi, organisasi, atau unit untuk mengikuti pelatihan vokasional sebelum memutuskan keluar dari pekerjaannya, mencari pekerjaan baru secara mandiri, dan memperoleh manfaat sebagai berikut:
- Memperoleh gaji penuh saat ini dan memperoleh jaminan sosial, jaminan kesehatan , jaminan pengangguran (bila memenuhi syarat untuk memperoleh jaminan pengangguran) yang dibayarkan oleh instansi atau unit kerja selama masa pelatihan vokasi, dengan jangka waktu manfaat paling lama 06 bulan;
- Biaya pelatihan kejuruan bersubsidi sebesar biaya kursus pelatihan kejuruan, hingga 6 bulan gaji saat ini untuk dibayarkan ke lembaga pelatihan kejuruan;
- Setelah menyelesaikan pemagangan, Anda akan menerima subsidi selama 3 bulan dari gaji Anda saat ini pada saat belajar untuk mencari pekerjaan;
- Subsidi 1/2 bulan gaji rata-rata untuk setiap tahun bekerja dengan asuransi sosial;
- Selama masa pemagangan, waktu kerja terus-menerus yang dihitung, tetapi senioritas tidak dihitung untuk kenaikan gaji tahunan.
Catatan: Bagi pegawai yang mengakhiri masa kerja dengan ketentuan sebagaimana dimaksud di atas, tetap memperoleh jaminan masa pembayaran Jaminan Sosial dan diberikan Nomor Jaminan Sosial atau tunjangan Jaminan Sosial satu kali sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014. Bagi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil tidak memperoleh jaminan pemutusan hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.
Subjek pengurangan staf menurut Keputusan 29/2023
(1) Kader, pegawai negeri sipil, pegawai negeri sipil, kader tingkat kelurahan, pegawai negeri sipil, dan orang yang bekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu pada instansi pemerintahan, tunduk pada rezim dan kebijakan yang sama dengan pegawai negeri sipil menurut peraturan pemerintah, apabila termasuk dalam salah satu hal berikut:
- Kelebihan akibat peninjauan dan penataan kembali susunan organisasi dan personalia berdasarkan keputusan instansi yang berwenang atau kelebihan akibat unit pelayanan publik yang melakukan penataan kembali susunan organisasi dan personalia dalam rangka pelaksanaan mekanisme otonomi;
- Kelebihan yang disebabkan oleh penataan kembali unit-unit administratif di tingkat distrik dan komune berdasarkan keputusan otoritas yang berwenang;
- Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat restrukturisasi kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil sesuai dengan jabatannya, tetapi tidak dapat diatur atau dipindahkan ke pekerjaan lain atau dapat diatur ke pekerjaan lain tetapi yang bersangkutan mengurangi gajinya secara sukarela dan disetujui oleh instansi, organisasi, atau unit yang mengelolanya secara langsung;
- Belum memenuhi jenjang pelatihan sesuai standar profesi dan teknis yang dipersyaratkan untuk jabatan jabatan saat ini, namun belum ada jabatan jabatan lain yang sesuai untuk diatur dan tidak dapat mengatur pelatihan ulang untuk membakukan keterampilan profesi dan teknis atau instansi mengatur pekerjaan lain namun yang bersangkutan secara sukarela melaksanakan perampingan staf dan disetujui oleh instansi, organisasi atau unit yang mengelola secara langsung;
- Selama 2 tahun berturut-turut pada saat peninjauan penyempurnaan pegawai, kader, pegawai negeri sipil, atau pegawai negeri sipil memiliki klasifikasi mutu pada tingkat menyelesaikan tugas selama 1 tahun dan tidak menyelesaikan tugas selama 1 tahun tetapi tidak dapat dialihkan pada pekerjaan lain yang sesuai;
Pada tahun sebelumnya atau tahun dilaksanakannya peninjauan pengurangan pegawai, mutunya tergolong menyelesaikan tugas atau kurang, namun yang bersangkutan melaksanakan pengurangan pegawai atas kemauan sendiri dan mendapat persetujuan dari instansi, organisasi, atau unit yang mengelola langsung;
- Terdapat 2 tahun berturut-turut pada saat mempertimbangkan penyederhanaan penggajian, yang pada setiap tahunnya jumlah hari cuti kerja totalnya sama dengan atau lebih tinggi dari jumlah hari cuti maksimal karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1) Pasal 26 Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014, dengan penegasan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang membayarkan santunan sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
Pada tahun sebelumnya atau tahun pertimbangan penyederhanaan penggajian, jumlah hari kerja yang tidak masuk kerja sama dengan atau lebih besar dari jumlah hari kerja maksimal tidak masuk kerja karena sakit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 Ayat (1) Undang-Undang Jaminan Sosial Tahun 2014, dengan penegasan dari badan penyelenggara jaminan sosial yang hanya membayarkan santunan sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang bersangkutan secara sukarela melakukan penyederhanaan penggajian dan disetujui oleh badan, organisasi, atau unit yang mengelola langsung;
- Kader, Pegawai Negeri Sipil, Pimpinan, dan Pengurus yang berhenti dari jabatan atau jabatannya karena perubahan tata kelola perangkat dan unit kerja berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang, atau orang perseorangan yang secara sukarela mengurangi jumlah pegawainya dan disetujui oleh instansi, organisasi, atau unit kerja yang mengelolanya secara langsung;
- Kader, Pegawai Negeri Sipil, dan Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani sanksi disiplin namun belum sampai diberhentikan atau dipaksa berhenti dari pekerjaannya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan pada saat mempertimbangkan penyederhanaan penggajian, dan yang melaksanakan penyederhanaan penggajian secara sukarela dengan persetujuan instansi, organisasi, atau unit yang mengelolanya secara langsung.
(2) Orang yang bekerja dengan perjanjian kerja waktu tidak tertentu yang melaksanakan pekerjaan profesional dan teknis pada daftar jabatan pekerjaan khusus dan jabatan pekerjaan profesional bersama pada unit pelayanan publik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang mengalami kelebihan pegawai karena perubahan organisasi atau penataan sumber daya manusia unit tersebut sesuai dengan keputusan instansi yang berwenang.
(3) Tenaga kerja nonprofesional di tingkat kecamatan yang dirumahkan akibat penataan kembali satuan kerja kecamatan dan tenaga kerja nonprofesional di tingkat desa dan kelurahan yang dirumahkan akibat penataan kembali desa dan kelurahan pada saat penataan kembali satuan kerja kecamatan wajib pensiun dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal keputusan penataan kembali oleh instansi yang berwenang.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)