Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man menandatangani dan mengeluarkan Resolusi No. 171/2024/QH15 Majelis Nasional tentang uji coba pelaksanaan proyek perumahan komersial melalui perjanjian penerimaan hak penggunaan tanah atau kepemilikan hak penggunaan tanah.
Proyek perumahan komersial untuk pemukiman kembali di kawasan X2 Dai Kim, distrik Hoang Mai, kota Hanoi . Foto ilustrasi: Thanh Dat/VNA
Resolusi ini mengatur pelaksanaan percontohan proyek perumahan komersial melalui perjanjian penerimaan hak guna tanah atau yang memiliki hak guna tanah secara nasional dalam hal-hal berikut: Proyek badan usaha real estat yang menerima hak guna tanah; Proyek badan usaha real estat yang memiliki hak guna tanah; Proyek badan usaha real estat yang memiliki hak guna tanah dan menerima hak guna tanah; Proyek badan usaha real estat yang didirikan oleh badan usaha yang menggunakan tanah untuk melaksanakan proyek perumahan komersial pada areal produksi dan usaha yang harus direlokasi karena pencemaran lingkungan, usaha yang harus direlokasi sesuai dengan perencanaan konstruksi dan tata ruang kota. Pelaksanaan proyek perumahan komersial tidak termasuk dalam ruang lingkup Resolusi ini tetapi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan, meliputi: Proyek badan usaha real estat yang menerima hak guna tanah; Proyek badan usaha real estat yang memiliki hak guna tanah atau tanah dan tanah lainnya. Perjanjian penerimaan hak guna tanah untuk melaksanakan proyek percontohan dilaksanakan melalui pengalihan hak guna tanah sesuai dengan ketentuan undang-undang pertanahan. Dalam hal lahan atau bidang tanah untuk pelaksanaan percontohan memiliki lahan yang dikelola oleh instansi atau organisasi negara, tetapi tidak dapat dipisahkan menjadi proyek yang berdiri sendiri, maka lahan yang dikelola oleh instansi atau organisasi negara tersebut akan dimasukkan ke dalam total luas lahan untuk penetapan proyek dan akan diambil alih oleh negara untuk dialokasikan atau disewakan kepada investor guna melaksanakan proyek tanpa harus melalui lelang hak guna tanah atau tender untuk memilih investor yang akan melaksanakan proyek dengan menggunakan lahan tersebut. Resolusi ini berlaku untuk subjek-subjek berikut: instansi negara; badan usaha properti sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang usaha properti; pengguna tanah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Pertanahan. Badan usaha properti wajib melaksanakan hak dan kewajiban sebagai pengguna tanah sesuai dengan ketentuan dalam Resolusi ini dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan; melaksanakan hak dan kewajiban badan usaha properti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pertanahan, perumahan, usaha properti, penanaman modal, dan ketentuan perundang-undangan terkait lainnya. Resolusi ini berlaku efektif sejak tanggal 1 April 2025 dan berlaku selama 5 tahun. Setelah Resolusi ini berakhir, badan usaha properti yang melaksanakan proyek percontohan sesuai dengan perkembangan yang tercatat dalam proyek investasi wajib melanjutkan pelaksanaannya hingga proyek selesai. Penerima hak guna tanah dan hak milik atas aset yang melekat pada tanah dalam proyek percontohan memiliki hak dan kewajiban sebagai pengguna tanah dan pemilik aset sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sumber: https://baotintuc.vn/chinh-sach-va-cuoc-song/thi-diem-thuc-hien-du-an-nha-o-thuong-mai-thong-qua-thoa-thuan-nhan-quyen-su-dung-dat-20241212214806894.htm
Komentar (0)