Harga lada hari ini, 25 Oktober 2024, di wilayah Tenggara naik 500 - 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin, diperdagangkan sekitar 145.500 - 147.000 VND/kg, harga pembelian tertinggi di provinsi Dak Nong sebesar 147.000 VND/kg.
Dengan demikian, harga lada Dak Lak tercatat sebesar 146.700 VND/kg, naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Chu Se (Gia Lai) tercatat sebesar 145.700 VND/kg, naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Harga lada Dak Nong hari ini mencatat harga tertinggi sebesar 147.000 VND/kg, naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin.
| Harga lada hari ini 25 Oktober 2024: Akankah pasar lada pulih dan berkembang lagi? |
Di wilayah Tenggara, harga lada hari ini berfluktuasi dibandingkan kemarin. Khususnya di Binh Phuoc, harga lada hari ini berada di angka 145.500 VND/kg, naik 500 VND/kg dibandingkan kemarin. Di Ba Ria - Vung Tau, harga saat ini berada di angka 146.000 VND/kg, juga naik 1.000 VND/kg dibandingkan kemarin.
Dengan demikian, melanjutkan tren kenaikan, harga lada dalam negeri hari ini di sejumlah daerah utama mengalami kenaikan selama tiga hari berturut-turut dibanding kemarin, mencatat harga tertinggi sebesar 147.000 VND, berfluktuasi pada kisaran harga 145.500 - 147.000 VND/kg.
Harga lada dunia saat ini
Update harga lada dunia dari Asosiasi Lada Internasional (IPC), pada akhir sesi perdagangan terakhir, IPC mencatat harga lada hitam Lampung Indonesia sebesar 6.739 USD/ton, naik 0,18% dibandingkan kemarin, dan harga lada putih Muntok sebesar 9.226 USD/ton, naik 0,17% dibandingkan kemarin.
Harga lada hitam ASTA 570 Brasil naik menjadi USD 6.400/ton. Harga lada hitam ASTA Malaysia berada di USD 8.500/ton, turun 2,35%; harga lada putih ASTA Malaysia mencapai USD 11.000/ton, turun 1,82%.
Di antaranya, harga lada hitam Vietnam diperdagangkan pada 6.500 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 6.800 USD/ton; harga lada putih berada pada 9.500 USD/ton.
IPC menyesuaikan harga lada di Indonesia dan Brasil kembali naik, sementara di Malaysia harganya menurun.
Harga lada mengalami tekanan penurunan pada kuartal ketiga dan awal Oktober karena perusahaan pertanian, pedagang, dan perantara aktif menjual lada hitam. Aktivitas ini terutama didorong oleh kebutuhan likuiditas, karena para penjual berupaya mengumpulkan modal untuk berinvestasi di kopi, yang sedang musim panen.
Selain itu, fakta bahwa Brasil dan Indonesia sedang dalam musim panen, sementara permintaan dunia tidak meningkat tajam, dan China tidak banyak membeli, juga berkontribusi terhadap penurunan harga pada kuartal ketiga.
Namun, rendahnya persediaan domestik membuat harga lada tetap tinggi. Saat ini, harga lada domestik masih hampir 80% lebih tinggi dibandingkan awal tahun dan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Lada dan kopi merupakan dua produk pertanian dengan kenaikan harga tertinggi belakangan ini.
Pasar lada global hanya mengalami sedikit pergerakan minggu lalu, dengan permintaan meningkat di pasar-pasar utama seperti AS, Uni Eropa, dan Asia, sementara Timur Tengah dan Tiongkok tetap lesu. Tingkat persediaan telah turun secara signifikan, mendorong petani dan pedagang untuk membatasi penjualan karena harga lada sedikit menurun.
Situasi ekonomi global yang tidak stabil berdampak negatif pada permintaan konsumsi lada di seluruh dunia. Meningkatnya inflasi dan risiko resesi ekonomi di banyak negara menyebabkan konsumen mengetatkan pengeluaran, sehingga mengurangi permintaan untuk barang-barang non-esensial seperti lada.
Dalam jangka pendek, pasar lada diperkirakan akan terus menghadapi banyak fluktuasi. Harga lada mungkin tetap stabil atau sedikit menurun karena terbatasnya pasokan dan belum ada tanda-tanda pemulihan permintaan yang kuat. Namun, dalam jangka panjang, ketika situasi ekonomi dunia lebih stabil dan solusi adaptasi perubahan iklim diterapkan secara efektif, pasar lada dapat pulih dan berkembang kembali.
Harga lada domestik pada 25 Oktober 2024
*Informasi ini hanya untuk referensi. Harga dapat bervariasi tergantung waktu dan lokasi.






Komentar (0)