Pasar terus tertekan karena permintaan melambat, alasan mengapa bisnis Vietnam meningkatkan impor

Harga lada hari ini, 4 November 2024 di pasar domestik stabil di beberapa lokasi utama, diperdagangkan pada kisaran 140.000 - 141.000 VND/kg.

Harga lada hari ini, 4 November 2024: Pasar terus tertekan karena permintaan yang melambat, sehingga pelaku usaha Vietnam meningkatkan impor. (Sumber: Shutterstock)

Harga lada hari ini, 4 November 2024 di pasar domestik stabil di beberapa lokasi utama, diperdagangkan pada kisaran 140.000 - 141.000 VND/kg.

Secara spesifik, harga lada saat ini di Gia Lai adalah sebesar 140.000 VND/kg.

Harga lada saat ini di provinsi Dong Nai (140.000 VND/kg); Dak Lak (141.000 VND/kg); Dak Nong (141.000 VND/kg); Ba Ria - Vung Tau (141.000 VND/kg) dan Binh Phuoc (140.000 VND/kg).

Dengan demikian, setelah 2 hari berturut-turut mengalami penurunan, harga lada domestik hari ini tetap stabil di wilayah-wilayah penghasil utama. Harga lada tertinggi mencapai 141.000 VND/kg. Singkatnya, harga lada turun rata-rata 2.000-2.500 VND/kg.

Pasar terus tertekan karena permintaan melambat, sementara para penjual berupaya mengumpulkan modal untuk berinvestasi di kopi, yang saat ini sedang musim panen. Namun, terbatasnya pasokan telah membuat harga lada tetap 72-76% lebih tinggi dibandingkan awal tahun dan dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurut statistik awal, dalam 10 bulan terakhir saja, pelaku usaha telah menghabiskan 108 juta dolar AS (setara dengan 2.700 miliar VND) untuk mengimpor lada. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, impor komoditas ini meningkat tajam sebesar 38,2%.

Secara khusus, bisnis-bisnis tersebut terutama mengimpor lada dari Brasil, Indonesia, dan Kamboja.

Bapak Phan Minh Thong - Ketua Dewan Direksi Perusahaan Saham Gabungan Phuc Sinh, mengatakan bahwa industri lada Vietnam diuntungkan oleh harga ekspor yang tinggi karena pasokan yang terbatas.

Dengan demikian, tahun ini petani lada diuntungkan oleh tingginya harga jual. Di sisi lain, perusahaan ekspor tidak dapat membeli banyak lada domestik. Hal ini juga menjadi salah satu alasan mengapa Phuc Sinh harus mengimpor banyak lada dari Brasil dan Indonesia tahun ini.

Pasalnya, akibat penurunan produksi, masyarakat menahan lada untuk spekulasi. Selain itu, kekeringan berkepanjangan membuat pasokan lada domestik semakin sulit.

Menurut para ahli, Vietnam akan segera memasuki musim panen dengan perkiraan produksi sekitar 170.000 ton, yang mencakup sekitar 35-40% pasokan global. Oleh karena itu, harga lada dunia kemungkinan masih berfluktuasi.

Namun, pasokan lada secara keseluruhan masih lebih rendah daripada permintaan, dan para ahli mengatakan harga komoditas ini kemungkinan akan tetap baik. Arus kas beralih ke kopi, tetapi informasi tentang penundaan panen membuat pasar khawatir tentang pasokan jangka menengah.

Di pasar dunia, pada akhir sesi perdagangan terakhir, Komunitas Lada Internasional (IPC) mencatat harga lada hitam Lampung (Indonesia) pada 6.683 USD/ton, turun 0,12%; harga lada hitam Brasil ASTA 570 pada 6.400 USD/ton; harga lada hitam Kuching (Malaysia) ASTA pada 8.500 USD/ton.

Harga lada putih Muntok adalah 9.150 USD/ton, turun 0,11%; Harga lada putih ASTA Malaysia berada pada 11.000 USD/ton.

Harga lada hitam Vietnam diperdagangkan pada 6.500 USD/ton untuk 500 g/l; 550 g/l pada 6.800 USD/ton; harga lada putih pada 9.500 USD/ton.

Sumber: https://baoquocte.vn/gia-tieu-hom-nay-4112024-thi-truong-tiep-tuc-chiu-ap-luc-khi-nhu-cau-cham-lai-ly-do-doanh-nghiep-viet-tang-nhap-khau-292490.html