Meteorit jatuh di Timur Jauh Rusia pada dini hari tanggal 4 Desember.
Sebuah meteorit meluncur menuju Bumi, menerangi langit di atas wilayah Yakutia di Timur Jauh Rusia pada dini hari tanggal 4 Desember, menciptakan bola api sebelum terbakar di atmosfer.
Reuters mengutip pernyataan dari Layanan Darurat Yakutia yang mengatakan bahwa semua lembaga terkait disiagakan ketika meteorit itu jatuh, tetapi tidak ada informasi tentang kerusakan setelah meteorit itu jatuh.
"Warga di distrik Olekminsk dan Lensk dapat mengamati ekor seperti komet dan kilatan cahaya di malam hari," kata pernyataan itu.
Saksikan meteorit terbakar di langit Rusia
Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan bahwa meteorit tersebut berdiameter 70 cm dan ditemukan sekitar 12 jam sebelum muncul di langit. Meteorit tersebut memasuki atmosfer pada pukul 01.15 (waktu setempat).
"Berkat pengamatan para astronom di seluruh dunia , sistem peringatan kami mampu memprediksi tabrakan ini dalam waktu +/- 10 detik," kata ESA.
Majalah New Scientist mengutip astronom Alan Fitzsimmons di Universitas Queen di Belfast (Inggris) yang mengatakan bahwa sebelum bola api muncul, meteorit itu, meskipun kecil, "masih sangat spektakuler, terlihat dari ratusan kilometer jauhnya".
Menurut ABC News, meteorit tersebut diberi nama C0WEPC5 dan merupakan meteorit keempat yang ditemukan menghantam Bumi tahun ini. Belum diketahui apakah ada pecahan yang jatuh ke Bumi.
Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) mengatakan 132 asteroid telah terbang lebih dekat ke Bumi daripada bulan sejak Oktober 2023.
[iklan_2]
Source: https://thanhnien.vn/thien-thach-lao-xuong-trai-dat-thap-sang-bau-troi-vung-yakutia-cua-nga-185241204075651709.htm
Komentar (0)