Pada tanggal 18 Oktober, Kepolisian Kota Da Nang mengonfirmasi bahwa informasi yang beredar di media sosial tentang seorang mahasiswa baru yang diculik dan dibawa ke Kamboja adalah salah.
Sebelumnya, di media sosial, muncul sebuah unggahan dengan banyak gambar "ilustrasi" yang mengklaim bahwa seorang mahasiswa baru Universitas Pendidikan (Universitas Da Nang) di distrik Hoa Khanh, Kota Da Nang, diduga ditipu untuk menyewa kamar secara daring, lalu dibius. Ketika siuman, mahasiswa tersebut mendapati dirinya berada di Kamboja dan keluarganya diminta membayar tebusan sebesar 250 juta VND... Unggahan tersebut juga menyatakan bahwa mahasiswa tersebut dipenjara, disiksa, dan dipukuli.


Segera setelah menerima informasi tersebut, Kepolisian Distrik Hoa Khanh berkoordinasi dengan unit profesional dan Dewan Direksi sekolah untuk segera melakukan verifikasi. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa seluruh siswa sekolah dalam keadaan aman, tidak ada kasus penculikan atau kehilangan kontak akibat penyebaran konten di media sosial. Daftar kelas juga tidak mencantumkan siswa bernama "Tin" yang disebutkan dalam artikel tersebut.
Kepolisian Kota Da Nang mengonfirmasi bahwa tidak ada insiden penculikan pelajar. Ini adalah informasi palsu yang menyebabkan kepanikan publik. Saat ini, Kepolisian Distrik Hoa Khanh sedang berkoordinasi dengan unit-unit profesional untuk melacak penyebar berita bohong tersebut dan menanganinya sesuai hukum.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat, pejabat, dosen dan mahasiswa agar meningkatkan kewaspadaan dalam menggunakan media sosial: tidak asal menyebarluaskan, membagikan, atau memberikan komentar yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya; serta segera melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan informasi yang tidak benar agar dapat segera dilakukan penanganan.
Sumber: https://cand.com.vn/giao-duc/thong-tin-sinh-vien-dai-hoc-su-pham-da-nang-bi-danh-thuoc-me-bat-coc-la-bia-dat-i785064/
Komentar (0)