Pada tanggal 18 Maret, Kepolisian Kota Hanoi mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus penipuan terhadap seorang wanita di distrik Bac Tu Liem, Hanoi, yang kehilangan uang sebesar 800 juta VND.

Sebelumnya, pada Maret 2025, Departemen Keamanan Siber dan Pencegahan Kejahatan Teknologi Tinggi (Kepolisian Kota Hanoi) menerima laporan dari Ibu T. (48 tahun, berdomisili di distrik Bac Tu Liem) tentang penipuan yang dilakukan oleh individu yang menyamar sebagai karyawan perusahaan pengiriman.

Pada saat itu, orang ini memberitahu Ibu T. bahwa dia telah secara keliru mentransfer uang ke rekening bank perusahaan mereka dan menginstruksikan beliau untuk mengakses situs web "igiaohangtietkiem.online" untuk membatalkan pendaftaran akunnya.

Para penipu menggunakan berbagai alasan seperti kesalahan penginputan data, peningkatan skor kredit, pendaftaran asuransi pencairan pinjaman, asuransi anti pencucian uang, dan lain-lain, dan menuntut agar Ibu T. mentransfer uang sebelum ia dapat menariknya.

Ibu T. mentransfer 800 juta VND ke rekening bank yang diberikan oleh penipu. Setelah mengetahui bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan, ia melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Selain kasus yang disebutkan di atas, Kepolisian Hanoi juga telah menerima banyak pengaduan dari warga tentang penipuan dan pencurian uang oleh individu yang menyamar sebagai pengantar barang.

Kepolisian Kota Hanoi mengimbau warga untuk tidak mentransfer uang kepada orang asing atau rekening yang tidak dikenal asal-usulnya. Transfer uang kepada pengirim hanya dilakukan setelah Anda menerima dan memeriksa barang secara langsung.

Masyarakat juga harus membatasi berbagi dan mengungkapkan informasi pribadi secara publik di media sosial. Informasi ini dapat digunakan untuk peniruan identitas atau aktivitas penipuan lainnya. Pembeli sebaiknya mengirim pesan kepada penjual secara pribadi untuk bertukar informasi pesanan.

Jangan mengklik tautan mencurigai atau memberikan kode OTP Anda kepada siapa pun. Tautan dari sumber yang tidak dikenal mungkin berisi malware atau merupakan situs web palsu. Mengklik tautan tersebut atau memberikan kode OTP Anda dapat menyebabkan hilangnya informasi pribadi Anda, sehingga memungkinkan penipu untuk mencuri uang dari rekening bank Anda.

Saat melihat tanda-tanda penipuan, orang-orang harus segera menghentikan semua transaksi, melaporkannya ke kantor polisi terdekat untuk ditindaklanjuti, mengunci akun mereka, dan mengubah kata sandi mereka untuk menghindari penipuan.